Sudah Tahu Kapal Wisata di Danau Toba?

Sudah Tahu Kapal Wisata di Danau Toba?
info gambar utama

Danau Toba kini semakin berwarna dengan adanya kapal wisata yang baru. Eits, namun kapal wisata Danau Toba yang baru tak seperti kapal wisata lainnya. Kapal wisata yang ada di Danau Toba ini desainnya sangat menarik, yaitu dilengkapi dengan atap Rumah Batak, jadi serasa berlayar di atas rumah adat Batak. Tak lupa juga dilengkapi dengan ornamen-ornamen khas Batak dan ada dua patung Si Gale-Gale di muka kapal. Kapal yang telah di-launching bulan Desember lalu, kini telah menuai perhatian dari banyak wisatawan.

Kapal ini dibalut dengan tiga jenis kayu, yaitu kayu ingul, meranti dan jior. Kapal wisata yang gagah ini berukuran lumayan besar, yaitu 21,5 meter dengan lebar 7,5 meter, dan tinggi 9 meter. Kawan GNFI tak usah khawatir jika ingin mengajak keluarga berkeliling Danau Toba dengan kapal wisata ini, karena kapal ini berkapasitas sampai dengan 60 orang. Kapal ini siap mengantarkanmu untuk berwisata mengelilingi danau dengan luas 30 kilo meter dan dalam 505 meter.

Kapal ini adalah miliki Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Samosir, yang dibuat dengan biaya Rp 2,3 Miliar.

“Dari hasil uji coba, kapal kayu dengan mesin Marine diesel 100 PK (Paarden Kracht) tenaga kuda itu sudah siap dioperasikan. Ujicobanya berjalan lancar, tidak ada kendala,” ungkap Bupati Samosir Rapidin Simbolon seperti yang dikutip dari batampos.co.id

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memuji langkah Bupati Samosir, “Peran CEO atau Gubernur, Bupati, Walikota, itu menentukan 80 persen kesuksesan daerah dalam membangun destinasi wisata. Negara ini hanya akan dapat memenangkan persaingan di tingkat regional dan global apabila seluruh Kementerian atau Lembaga sampai ke pemerintahan daerah yang ada bersatu padu untuk, fokus mendukung Core Business yang telah ditetapkan. Terimakasih Bupati Samosir. Garapannya sangat bagus. Salam Pesona Indonesia,” pungkas Menpar Arief Yahya.

Bahkan Danau Toba selalu masuk Top 20 di TTCI, World Economic Forum “Karena itu istilahnya, potensi kita sudah global level, performansi kita jauh di bawah. Inilah yang harus kita percepat,” ungkapnya.


Sumber: beritagar.co.id, batampos.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini