Ini 7 Komoditi Besar Ekspor Indonesia

Ini 7 Komoditi Besar Ekspor Indonesia
info gambar utama
  1. Karet

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Karet adalah sebuah produk komoditi yang digunakan di banyak peralatan di seluruh dunia, mulai dari peralatan industri hingga peralatan rumah tangga. Ada dua tipe karet yang dikenal luas, yaitu karet alam yang dibuat dari getah pohon karet, dan karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah.

Kita perlu berbangga karena Indonesia adalah negara produsen karet kedua di dunia. Indonesia berhasil menghasilkan 3,200,000 ton karet pada tahun 2014 lalu.

Daerah penghasil karet di Indonesia adalah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Di tahun 2015 lalu perkebunan karet di Indonesia bahkan mencapai 3,65 hektare. Lima negara yang mengimpor karet dari Indonesia adalah Amerika Serikat, China, Jepang, Singapura, dan Brazil.

  1. Industri Tekstil

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Industri tekstil di Indonesia terbagi menjadi tiga sektor: yaitu sektor hulu, sektor menengah dan sektor hilir. Pembuatan serat (fiber) dan pemintal (spinning) terdapat di sektor hulu. Kemudian sektor menengah meliputi bidang pemintalan (spinning), pertenunan (weaving) dan pencelupan/penyempurnaan (dyeing/finishing).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama Januari - Maret 2013, nilai ekspor pakaian jadi Indonesia non-rajutan adalah US$ 1,01 miliar. Angka itu tumbuh sekitar 3,1% daripada realisasi ekspor di periode sama tahun lalu, yaitu US$ 986,4 juta.

Bahkan indsutri tekstil Indonesia berhasil menyumbang devisa negara sebesar US$ 11,87 miliar atau Rp 159,05 triliun (kurs Rp 13.400/US$). Angka itu setara dengan 8,2% dari total ekspor nasional pada tahun 2016.

Negara yang mengekspor produksi tekstil milik Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Turki, Korea Selatan, Inggris, Uni Emirat Arab, China, Brasilia, Malaysia, Belgia, Italia, Belanda, Spanyol, Kanada, Saudi Arabia, Thailand, Prancis, Vietnam, dan Taiwan.

3. Kelapa Sawit

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Kelapa sawit yang diproduksi di Indonesia sebagian kecil dikonsumsi di dalam negeri sebagai bahan mentah dalam pembuatan minyak goreng, oleochemical, sabun, margarine, dan sebagian besar lainnya diekspor dalam bentuk minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO).

Dari total kelapa sawit yang dihasilkan, ekspor CPO pada tahun 2010 sebesar 50%, sementara Crude Palm Kernel Oil (CPKO) mencapai 85% dari total minyak sawit yang dihasilkan oleh Indonesia.

Negara-negara penerima kelapa sawit dari Indonesia adalah; Hongkong, India, Vietnam, China, Jerman, Singapura, Korea Utara, Italia, Malaysia, Thailand, Spanyol, Taiwan, Jepang, Kamboja, Sri Lanka, Prancis, Filipina, Amerika Serikat, Meksiko.

  1. Kakao

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Biji Kakao merupakan bahan dasar pembuatan cokelat dan bahan makanan lainnya. Sektor kakao memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian di Indonesia. Negara Indonesia juga berhasil menjadi negara produsen kakao ketiga terbesar di dunia.

Daerah terutama penghasil kakao di Indonesia adalah, Salatiga, Jawa Tengah.

Kakao bubuk yang akan diekspor maupun dikonsumsi oleh rakyat Indonesia harus memnuhi standar Nasional Indonesia (SNI), dan harus mencakup standar kualitas spesifik, metode pengambilan sampel dan pengujian, kebersihan produk, pengemasan dan pelabelan. Nilai ekspor kakao bahkan mencapai USD 1.224,5

Negara-negara pengimpor dari kakao dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, China, Inggris, Belgia, Hongkong, Vietnam, Singapura, Prancis, Kanada, Australia, Malaysia, Taiwan, Rusia, Belanda, Italia, Jerman, Korea Selatan, dan Denmark.

  1. Kopi

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Tak usah diragukan lagi bahwa Indonesia adalah termasuk negara pengekspor kopi terkuat di dunia. Kopi sendiri bahkan sudah menjadi komoditas tingkat dunia yang dianggap penting. Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO), tiga besar eksportir kopi dunia adalah Brazil, Vietnam dan Indonesia.

Daerah penghasil kopi di Indonesia adalah Lampung dan Jawa tengah, seperti Temanggung dan Pati. Kopi Indonesia juga sangat diminati di kancah internasional, lho!

Negara-negara tujuan ekspor kopi Indoensia adalah: Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Korea Utara, Spanyol, Jerman, Prancis, Belanda, Inggris, Australia, Filipina, India, Kanada, Thailand, Jepang, Brasilia, Uni Emirat Arab, Estonia, Rusia, dan Selandia Baru.

  1. Barang-barang Elektronik

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Contoh peralatan elektronik Indonesia yang diekspor ke luar negeri adalah penerima sinyal untuk televisi dan panel elektronika. Dan barang barang tersebut di eskpor ke Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, RRT, Jerman, Malaysia, Belanda, Korea Selatan, Filipina, Prancis, Thailand, India, Australia, Uni Emirat Arab, Inggris, Taiwan, Vietnam, Belgia, dan Italia.

  1. Produksi Hasil Hutan

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Karena Indonesia merupakan negara tropis yang dikaruniai oleh kekayaan alam berupa hutan maka industri kayu di Indonesia juga berkembang dengan pesat. Indonesia adalah net exporter dari kayu dan produk kayu dan pada tahun 2009 ekspor kayu bernilai 3,27 miliar USD sementara nilai ekspor pulp dan kertas adalah 4,26 miliar USD. Pada tahun 2010, nilai ekspor dari produksi hasil hutan mencapai 9,71 miliar USD

Negara-negara tujuan ekspor kayu Indonesia adalah, India, China, Malaysia, Bangladesh, Belanda, Mesir, Singapura, Italia, Spanyol, Ukraina, Iran, Rusia, Pakistan, Jerman, Tanzania, Brasilia, Rep. Afrika Selatan, Vietnam, Myanmar, dan Kenya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini