Kopi Joss, Kopi Arang Khas Jogja yang Memiliki Banyak Manfaat

Kopi Joss, Kopi Arang Khas Jogja yang Memiliki Banyak Manfaat
info gambar utama

Dari berbagai karakteristik kopi yang ada di Indonesia, belum lengkap rasanya apabila tidak membahas Kopi Joss asli Yogyakarta ini. Keunikan dari kopi ini telah dikenal cukup luas oleh masyarakat, hingga mancanegara. Di luar negeri Kopi Joss dikenal dengan nama The Charcoal Coffee.

Penamaan tersebut sesuai, karena penyajian kopi ini cukup nyentrik dibandingkan dengan kopi-kopi lainnya. Kopi ini dapat kita temui ketika berada di sebelah utara Stasiun Yogyakarta, tepatnya di warung-warung angkringan yang berjajar dipinggir jalan. Bagi yang tidak tahu, warung ini adalah gerobak dorong yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman tradisional dengan harga yang cukup murah. Harga Kopi Joss di angkringan tersebut berkisar pada 5000 rupiah saja.

Lalu apa yang menjadi ciri khas dari Kopi Joss?

Pada umumnya, kopi di warung-warung hanya disajikan dengan biji kopi biasa yang dapat ditemui di toko-toko pada umumnya. Bahkan tak jarang yang menyajikan kopi-kopi instan. Namun Kopi Joss disajikan secara berbeda, karena dari jenis kopinya saja merupakan biji kopi tradisional yang didatangkan dari daerah Klaten, Jawa Tengah. Sehingga cita rasa yang dibawa juga khas dari kawasan tersebut. Proses mempersiapkan biji kopi juga dilakukan oleh penjual sendiri, dengan cara disangrai dan ditumbuk secara halus. Cara tersebut dapat dibilang tradisional, namun hal itu dianggap sebagai kunci dari rasa dan aroma biji kopi yang terjaga.

Keunikan juga dilakukan ketika memasak air. Jika penjual kopi lainnya lebih memilih untuk memasak air menggunakan panci dan kompor gas, penjual Kopi Joss justru menggunakan Ketel – sejenis teko besar – sebagai wadah dan memasaknya menggunakan arang. Cara ini banyak dilakukan oleh penjual masakan khas jawa, yang percaya bahwa memasak menggunakan arang akan memberikan cita rasa yang berbeda. Begitu pula dengan penjual Kopi Joss yang percaya bahwa air yang dimasak akan memberikan rasa yang berbeda.

Lalu ciri yang paling khas dari Kopi Joss adalah penyajian pada pelanggan, yaitu dengan mencelupkan arang kedalam gelas kopi yang akan kita minum. Arang yang telah membara didalam tungku api, diambil dan diketuk-ketuk untuk memastikan debu-debu tersingkir dan aman untuk dicelupkan pada kopi. Kopi akan terus meletup-letup ketika arang dicelupkan, hingga bara dalam arang telah mati.

Arang membara yang akan dicelupkan pada Kopi Joss | Sumber: bacaline.com
info gambar

Arang yang dicelupkan pada Kopi Joss, seringkali dipertanyakan keamanannya oleh masyarakat luas. Namun sejatinya kopi arang juga membawa manfaat bagi kesehatan penikmatnya. Dibakar hingga suhu mencapai 250 derajat celcius, arang akan berubah menjadi karbon aktif yang bermanfaat sebagai pengikat racun yang ada didalam tubuh peminumnya. Penemuan akan fungsi arang sebenarnya sudah ditemukan berpuluh-puluh tahun lalu. Amerika Serikat pun menggunakan arang sebagai bahan dari obat anti racun, seperti Diarrest, Donnagel, dan lain sebagainya.

Dari berbagai fungsi yang dimiliki, maka penggunaan arang dalam Kopi Joss juga memberikan banyak manfaat. Karena sambil menikmati cita rasa kopi asli Yogyakarta, pembeli bisa mendapatkan manfaat dari zat karbon yang dilepas oleh arang.

Selain zat karbon, arang aktif juga mengandung zat sorbitol, yang berfungsi sebagai zat penyerap racun yang dibuangnya melalui saluran pencernaan. Arang juga dapat mengobat penyakit-penyakit seperti asam lambung, kembung, masuk angin, dan juga panas dalam.

Akan tetapi perlu diperhatikan juga arang jenis mana yang terbaik untuk dicelupkan kedalam kopi. Salah satu arang yang bisa digunakan untuk Kopi Joss adalah arang yang terbuat dari kayu sambi, yang dapat ditemui di Kalimantan.

Sumber: kompasiana.com | doktersehat.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IB
YF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini