6 Cara Kita Berkontribusi untuk Bangsa

6 Cara Kita Berkontribusi untuk Bangsa
info gambar utama

Kata berkontribusi untuk bangsa mungkin terdengar sesuatu yang sulit untuk dilakukan, banyak yang mengira berkontribusi untuk bangsa ini harus dilakukan dengan gerakan yang besar dan melibatkan orang banyak. Namun sebenarnya, berkontribusi untuk negara bisa diwujudkan dengan hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari loh. Nah, agar para millennial tidak kebingungan, ini dia 6 cara kita sebagai anak muda berkontribusi untuk Indonesia.

1. Belajar dengan baik dan berprestasi dalam bidangnya

Ilustrasi belajar (sumber : Hello Sehat)

Ini salah satu cara anak muda Indonesia dapat berkontribusi untuk Indonesia dengan cara yang mudah, yakni belajar dengan baik dan berprestasi dalam bidang yang disukainya. Gak semua orang bisa menjadi yang terbaik di semua mata pelajaran maupun mata kuliah. Belajar dengan baik artinya kita lulus passing grade nya saja. Meski jika kita dapat meraih nilai tinggi itu lebih baik tapi yang penting lulus saja sudah cukup. Sedangkan berprestasi dalam bidangnya adalah kita berkomitmen dengan bidang yang kita sukai, entah itu olahraga, musik, debat, melukis dan lain sebagainya.. tidak bisa dipungkiri passion merupakan hal yang membuat kita merasa hidup, untuk itu setidaknya kita bisa menyeimbangkannya kan

2. Tidak Menyebarkan Berita Hoax

Hoax (sumber : satuJIWA)
info gambar

Di era sosial media yang super aktif ini tentu kita sadari bahwa penyebaran berita yang tak jelas menjadi salah satu masalah di negeri kita tercinta ini. Banyak berita hoax tentang seseorang maupun sebuah kejadian yang sumbernya tidak jelas. Buruknya lagi, banyak yang percaya akan hal itu dengan kata-kata provokasi. Tugas kita sebagai warga negara yang baik adalah dengan tidak menyebarkan berita yang belum jelas, akan lebih baik jika kita menelusuri sebuat berita terlebih dahulu, ketimbang langsung share di sosial media. Dampaknya bisa jadi sangat buruk untuk beberapa orang dan jumlah dari dampak buruk ini cukup banyak loh. Yuk cerdas bersosial media

3. Berguna bagi lingkungan

kegiatan bersih kampung (sumber : Pasuruan (Mediasindoraya)
info gambar


poin ini sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan di lingkungan kita tinggal. Berguna bagi lingkungan itu seperti misal bergabung dengan Karang Taruna, Remaja Masjid atau organisasi gereja yang memiliki kegiatan positif. Jangan dipikir bahwa berguna bagi lingkungan itu harus bergabung dengan NGO seperti Green Peace saja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk lingkungan kita. Contoh kecil dari poin ini adalah mengikuti kegiatan bersih-bersih kampung. Cukup mudah bukan? Akan tetapi kegiatan seperti ini juga termasuk berkontribusi untuk negara loh.

4. Mengembangkan pemikiran kritis

Diskusi ketika MGPS 5 (sumber : UMY)
info gambar

Ini yang sebenarnya dibutuhkan oleh negara kita, calon penerus bangsa dengan sikap kritis dan menjadi solusi untuk bangsa. Mengembangkan pemikiran kritis diperlukan untuk para anak muda karena dengan berpikir kritis, kita dapat menemukan solusi yang bisa diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang ada di negeri kita ini. Mengembagkan sikap kritis ini dapat kita lakukan dengan sering mengikuti diskusi-diskusi yang ada di kampus maupun di tempat lain. Namun bersikap kritis bukan berarti hanya melihat permasalahan yang ada, melainkan juga mampu melihat solusi yang realis untuk bangsa ini. Yuk jadi anak muda pencari solusi untuk Indonesia.

5. Berprestasi di kancah internasional

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar juara dunia kedua kalinya di Kejuaraan Dunia BWF 2017, Glasgow, Skotlandia (sumber : Republika.co.id)

Menang di kejuaraan internasional ? siapa yang tidak bangga jika kita kita mampu meraihnya. Selain dapat membanggakan diri, namun juga mengangkat nama Indonesia di kancah internasional. Telah banyak contoh anak Indonesia yang mengharumkan bangsa di kancah internasional di berbagai bidang. Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir misalnya yang berprestasi di bidang olahraga bulu tangkis dan berhasil memenangkan medali emas di Rio Olympics. Contoh lainnya adalah adalah Yuma yang masih berusia 10 tahun namun mampu menjadi programmer dan memukau bos Apple dengan aplikasi buatannya. Yuma yang belajar coding melalui youtube sejak usia enam tahun ini telah menelurkan lima aplikasi di App Store seperti let’s stack, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck, dan Pocket Poke.

6. Menjadi Paskibraka

Paskibraka (sumber : HastagNews)
info gambar

Salah satu cara yang anak bisa lakukan untuk berkontribusi untuk bangsa salah satunya adalah menjadi Paskibraka. Mengibarkan sang saka dan mencintai Indonesia dengan segenap raga. Untuk menjadi Paskibraka dibutuhkan latihan dan disiplin yang kuat, menyeragamkan gerakan serta penghayatan. Kita sering melihat para Paskibraka yang berlatih di terik panas matahari, melakukan latihan fisik dan lain sebagainya. Disiplin ini juga lah yang akan membentuk mental para pemuda Indonesia nantinya untuk menjadi pemimpin.

6 hal diatas adalah sedikit contoh akan apa yang dapat kita lakukan untuk memberi kontribusi kepada bangsa kita tercinta ini. Meski begitu, di luar sana juga masih banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membangun Indonesia. Yuk kita bangun Indonesia ke arah yang lebih baik, kalau bukan kita, siapa lagi kan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini