Ada banyak stereotip bahwa bekerja menjadi seorang petani, peternak, atau nelayan adalah pekerjaan yang membosankan, namun perempuan muda ini membantah stereotip tersebut.
Metha Trisnawati adalah seorang pemudi lulusan program studi Technology Entrepreneurship di University College London, yang sekarang telah membuka sebuah start up dibidang pertanian, yaitu Sayurbox.
Sayurbox adalah sebuah platform untuk berjualan sayur secara online yang memiliki konsep farm-to-table. Sayurbox akan mengantarkan sayuran dari petani sampai ke pelanggan dengan rentang waktu selama 24 jam.
Metha sendiri sebagai pendiri Sayurbox mempunya cita-cita bahwa kehidupan petani di Indonesia harus sejahtera.
Dengan adanya platform Sayurbox, Metha berharap dapat memotong rantai supply yang sangat panjang dari petani sampai ke pembeli. Dengan dipotongnya rantai supply tersebut pendapatan petani akan semakin bertambah, dan harga yang sampai ke pembeli juga tidak terlalu mahal.
Sekarang Sayurbox telah menggandeng 22 petani yang berada di Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Sukabumi dan Bandung. Metha juga menyaring petani-petani yang akan menjadi mitra Sayurbox, petani harus dengan bibit, bebet, dan bobot hasil pertanian yang baik, karena Saurbox sendiri sangat berfokus pada hasil sayuran organik yang bermutu terbaik.
Sayurbox hanya mengantar pesanan pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu. Selain layanan online, Sayurbox juga berencana akan meluncurkan sebuah toko offline di Plaza Indonesia pada awal tahun 2018
Sayurbox juga sangat ingin melakukan ekspansi di kota-kota lain di Indonesia. Dengan banyaknya start up platform yang bergerak dibidang pertanian, pasti sedikit banyak akan membantu ekonomi para petani, dan yang lebih penting dapat membantu mengatasi masalah pertanian di Indonesia.
Metha juga ingin membangkitkan semangat anak muda yang lain untuk turut membantu pekerjaan para petani, peternak, dan para nelayan di Indonesia, karena merekalah yang sebenarnya menopang ketahanan pangan di Indonesia.
“Agriculture adalah salah satu kekuatan Indonesia sebagai bangsa. Tapi sayang sekali banyak tantangan yang dihadapi di agrokultur tapi belum ditemui solusinya. Jadi petani itu kayaknya kurang sejahtera. Kami ingin supaya pertanian itu jadi lahan seksi lagi dan orang ingin balik lagi jadi petani,” ujar Metha seperti yang dilansir dari Idntimes.com
Sumber:
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News