TALIS Solusi Listrik Daerah Pedalaman Indonesia

TALIS Solusi Listrik Daerah Pedalaman Indonesia
info gambar utama

TaLis adalah sebuah singkatan dari Tabung Listrik. Dua Dosen dari Depertemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) yang bernama Ir. Chairul Hhudaya dan Prof. Iwa Garniwa, menciptakan alat khusus, yaitu Talis yang mampu menjadi solusi oermasalahan kelistrikan di daerah terisolasi dan tertinggal Indonesia.

Energi listrik nantinya dapat disimpan dalam sebuah media penyimpan energi, seperti baterai untuk selanjutnya dapat dipakai untuk menggoperasikan peralatan elektronik. Dengan demikian, kebutuhan listrik tidak lagi tergantung pada sistem transmisi jarak jauh dari sumber pembangkit listrik yang berkekuatan besar.

"Dalam melakukan pengisian ulang, TaLis dapat diisi di Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan didistribusikan seperti distribusi tabung LPG. Pengisian ulang dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, yaitu selama 4 jam," kata Chairul seperti yang dilansir dari viva.co,id

Berita baiknya adalah, satu unit TaLis dapat menopang satu kebutuhan rumah di pedesaan. "Ini adalah sebuah bentuk inovasi bagi dunia listrik Indonesia yang masih sangat bergantung pada metode konvensional dalam melakukan distribusi listrik," tutur Chairul

Talis dapat menyimpat 630 Wh energi listrik berbasis baterai lithium-ion serta mudah dipakai karena menggunakan sistem plug and play. Kelebihan yang dimiliki Talis adalah, bentuknya yang ringan dan portable, selain itu Talis juga tak memerluka KWH meter dan jaringan distribusi listrik, sehingga harganya murah.

Prof. Iwa juga mengatakan bahwa masalah listrik di pedalaman Indonesia adalah masalah yang sangat klasik. Pembangunan pembangkit listrik baru serta tata kelengkapan listrik lainnya, tentu bukan persoalan yang mudah karena terkait dengan persoalan perizinan, pembebasan lahan, tata ruang, dan pendanaan. Hal ini yang menyebabkan biaya penyediaan listrik di Indonesia menjadi sangat mahal.

"TaLis adalah suatu bentuk upaya Universitas Indonesia (UI), sebagai sebuah universitas yang mengedepankan riset, untuk melakukan proses hilirisasi riset dengan konsep triple helix," jelas Iwa.


Sumber: viva.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini