Garuda Indonesia Naik Tinggi Melebarkan Sayapnya

Garuda Indonesia Naik Tinggi Melebarkan Sayapnya
info gambar utama

Grup Garuda Indonesia kembali melebarkan sayapnya dengan cara melakukan beberapa perjanjian kerja sama dengan sejumlah perusahaan listrik dan interior multinasional asal Eropa dan perusahaan besar e-commerce asal China.

Grup Garuda Indonesia melalui PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) bekerja sama dengan Thales dan Bucher untuk meningkatkan kualitas layanan maskapai bagi para penumpang Garuda Indonesia.

Selain itu Direktur Line Operation PT GMF Aero Asia Tbk (GMF) Tazar Marta Kurniawan bersama Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara yang diwakili Piping Supriatna menandatangani kesepakatan perawatan dan pemeliharaan pesawat kepresidenan Republik Indonesia, Boeing Business Jet (BBJ).

Thales adalah sebuah perusahaan jasa pembangunan sistem kelistrikan dan penyedia layanan untuk penerbangan, pertahanan, transportasi dan keamanan asal Perancis. Bucher sendiri adalah perusahaan penyedia jasa interior pesawat terbang asal Swiss.
"Kami memilih Thales untuk entertainment system yang baru pada armada Garuda Indonesia. Kami ingin in flight entertainment juga harus mengikuti teknologi yang up to date," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury seperti yang dilansir oleh halaman cnnindonesia.com

Dengan bantuan perusahaan Bucher, nantinya Garuda Indonesia dapat mengembangkan kapasitas perawatan Galley.

Di bagian bisnis kargo, maskapai berbintang lima ini juga mendatangani kerja sama dibidang penanganan GO Baggage yang meliputi pengantaran, pengiriman barang dan penitipan bagasi dengan Air Planner Pte LTD.

Garuda Indonesia juga menggandeng sebuah perusahaan e-commerce besar asal China, lewat perwakilannya di Indonesia yaitu JD.ID, di mana nantinya Garuda Indonesia dapat menjadi bagian dari distribusi JD.ID

Kerjasama grup Garuda Indonesia dengan beberapa perusahaan besar dunia telah dinyatakan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Undersatnding (MoU) di sela acara Singapore Airshow 2018. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga telah disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto juga mengatakan bahwa dalam Singapore Airshow 2018 tidak hanya menargetkan adanya kerjasama perawatan pesawat. Iwan memastikan GMF juga akan merealisasikan beberapa kesepakatan kerja dengan mitra-mitra strategis dalam mengembangkan rencana ekspansi bisnisnya.


Sumber: kontan.co.id, cnnindonesia.com, republika.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini