Menteri Retno Ajak ASEAN Berkontribusi Dalam Pembangunan Kawasan Indo-Pasifik

Menteri Retno Ajak ASEAN Berkontribusi Dalam Pembangunan Kawasan Indo-Pasifik
info gambar utama

Para Menteri Luar Negeri Association of Southerst Asian Nations (ASEAN) mengadakan pertemuan (ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMM)) 2018 (6/2).

AMM Retreat yang baru pertama kali diselenggarakan ini membahas tentang program kerja prioritas ASEAN pada 2018. Sebagai tuan rumah, dan sekaligus Ketua ASEAN, negara Singapura menetapkan tema “Resilient and Innovative

Dalam AMM Retreat, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia akan menguatkan pembangunan arsitektur di wilayah Indo-Pasifik.

Menteri Retno menyatakan bahwa Indo-Pasofik adalah wilayah umum Indonesia yang terdiri dari: Perairan tropis Samudera Hindia, Samudera Pasifik Barat dan Tengah. Wilayah Indo-Pasifik juga merupakan sebuah wilayah yang sangat strategis untuk membangun ekonomi global dan perdamaian antar negara.

Dalam AMM Retreat Menteri Retno juga mendorong negara-negara ASEAN untuk ikut berkontribusi dalam menguatkan pembangunan arsitektur di wilayah Indo-Pasifik. Dengan prinsip bersih, transparan, dan inklusif berdasarkan hukum internasional serta prinsip-prinsip yang terkandung dalam Traktat Kerja Sama dan Pertahanan Asia Tenggara (TAC).

“Menjadi penonton dan berdiam diri bukanlah opsi bagi ASEAN dalam menanggapi berbagai tantangan dan peluang di kawasan Indo-Pasifik," kata Meteri Retno dalam rilis Kementerian Luar Negeri RI seperti yang dilansir dari cnnindonesia.com

"Di tengah perubahan geo-politik dan geo-ekonomi serta dinamika di kawasan Indo-Pasifik, ASEAN harus terus berkontribusi dan berinovasi, serta terus berinteraksi dengan dunia guna tetap menunjukan sentralitasnya," sambungnya.

Tak hanya membicarakan tentang pembangunan di kawasan Indo-Pasifik, Menteri Retno juga mengungkapkan tentang dukungan ASEAN terhadap pencalonan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. Bahkan, ASEAN juga ikut mendukung Indonesia dalam mengkampanyekan pencalonan tersebut.

Dalam AMM Retreat Menteri Menlu juga mendorong tentang pembentukan instrumen perjanjian ekstradisi untuk kawasan ASEAN (ASEAN Extradition Treaty). Menteri Menlu juga menkenkankan tentang pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan baru di wilayah Asia Tenggara.


Sumber: cnnindonesia.com, koran-jakarta.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini