Apa-Apa Saja yang Perlu Dibenahi untuk Asian Games Mendatang?

Apa-Apa Saja yang Perlu Dibenahi untuk Asian Games Mendatang?
info gambar utama

Setelah melakukan beberapa rangakaian test event untuk Asian Games 2018 mendatang, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Pengarah Asian Games 2018 memimpin rapat koordinasi evaluasi test event (19/2).

Beberapa cabang olahraga yang diuji coba, yaitu: Angkat besi, Taekwondo, Tinju, Pencak silat, Atletik, Sepak bola, Bola basket, Bola voli indoor, dan Panahan. Semua rangkaian test event “Road to Asian Games 2018” itu dilaksanakan pada 8-15 Februari 2018 yang diikuti 886 atlet dari 18 negara.

Dari cabang Pencak Silat, Indonesia berhasil memborong 7 medali emas, sedangkan dari cabang bola voli indoor Indonesia juga berhasil membawa 2 medali emas.

Ketua Pelaksana Asian Games Erick Rhorir mengatakan bahwa ada banyak pelajaran yang dapat diambil setelah melakukan test event ini. Misalnya sistem operasional di Athletes Village, kesedian aneka moda transportasi untuk memoblisasi para atlet, official, wasit, juri, dan awak media untuk sampai ke lokasi pertandingan, hingga partisipasi para volunteer saat test event Asian Games 2018 berlangsung.

Seperti yang dilansir dari liputan6.com, Erick juga menuturkan bahwa evaluasi juga perlu dilakukan soal transportasi, koneksi jaringan data, koordinasi internal dan eksternal.

“Soal transportasi, kita sudah memiliki alternatif solusi. Yaitu meliburkan sekolah, serta mengatur jam kantor,” Kata Erick.

Menpora Imam Nahrawi juga berharap dengan sisa waktu enam bulan ini, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membenahi kekurangan yang ada.

Adanya kendala koneksi jaringan internet tentunya akan sangat mengganggu proses entry data, akreditasi, dan games management system.

Untuk koordinasi internal Erick juga menyatakan perlu adanya terobosan agar sinergi antar departemen dapat berjalan kebih lancar. Di sisi lain, secara eksternal, pertemuan dengan kementerian dan lembaga pemerintahan terkait, harus bisa lebih intensif sehingga bisa mengahisalkan keutusan yang dapat langsung diterapkan.


Sumber: sindonews.com, liputan6.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini