Pulau Jawa tak lagi Jawara, Inilah Jumlah Pengguna dan Penetrasi Internet di Seluruh Indonesia

Pulau Jawa tak lagi Jawara, Inilah Jumlah Pengguna dan Penetrasi Internet di Seluruh Indonesia
info gambar utama

Benar saja, jumlah pengguna internet di Indonesia naik makin kencang, seiring dengan jumlah angkatan muda Indonesia yang mendominasi demografi bangsa ini. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) dan Teknopreneur, ada 143,26 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017, atau sekitar 54,68% dari total populasi Indonesia. Jumlah ini naik lebih dari 10 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya yakni 132,7 juta.

Sementara itu, untuk sebaran per wilayah dari pengguna internet Indonesia, pulau Jawa masih menguasai 58,08% yang diikuti oleh Sumatera 19,09%, Kalimantan 7,97%, Sulawesi 6,73%, Bali-Nusa 5,63%, dan Maluku-Papua 2,49%.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Yang menarik, dari sisi penetrasinya, pulau Kalimantan berada di posisi teratas dengan penetrasi pengguna internet terbesar dalam survei 2017 ini sebanyak 72,19%, diikuti Jawa 57,70%, Bali-Nusa 54,23%, Sumatera 47,20%, Sulawesi 46,70%, dan Maluku-Papua dengan 41,98%.

Sementara dari komposisi pengguna internet, usia 19-34 tahun mencapai 49,52 % dengan penetrasi 74,23%, diikuti usia 35-54 tahun 29.55% dengan penetrasi 44,06%, lalu 13-18 tahun 16,68 % dengan penetrasi 75,50%, dan di atas 54 tahun 4,24% dengan penetrasi 15,72%.

Sementara itu, 89,35 % layanan yang diakses di internet adalah chatting, diikuti sosial media 87.,13%, dan search engine 74,84%. Sementara itu, layanan perbankan tergolong masih rendah, yakni hanya 7,39%.

Laporan ini berdasarkan survey yang diselenggarakan oleh APJII dan Teknopreneur dengan menggunakan metodologi multi stage cluster sampling, yakni urban, rural-urban, dan rural. Dengan begitu, survei ini dapat mengetahui persoalan yang dihadapi terkait penetrasi internet di Indonesia.

Sumber : Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet di Indonesia 2017 (APJIII & Teknopreneur)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini