Sebagaimana diberitakan detikSport (20/2) Direktur Mareketing PT Danapersadarata Motor Industry (DMI), Johannes Cokrodiharjo menjelaskan bahwa pihaknya merasa bangga bahwa karya anak bangsa bisa dipakai di ajang bergensi sekelas MotoGP. Ia menjelaskan bahwa helm ini dikembangkan oleh Indonesia dan merupakan hasil rancangan berbagai pebalap bangsa. Meski helm ini semula dikembangkan bukan untuk pebalap internasional.
"Ini helm berangkat dari model paling simpel, pebalap yang terlibat cukup banyak. Pebalap dari SUmatra, Kalimantan telribat dalam pengembangannya. Kita kembangkan prototipe-prototipenya," jelas Johannes.
Selama tiga tahun riset untuk helm MotoGP dilakukan oleh PT DMI bersama para ahli sehingga layak digunakan dalam ajang tertinggi motor. Hingga akhirnya helm NHK digunakan Karel Abraham pebalap 28 tahun dari Republik Ceko. Pebalap dengan nomor 17 ini pada musim 2017 bersama tim Aspar Racing Team yang kini menjadi tim Angel Nieto berhasil meraih 41 poin sepanjang musim.
Last three days were pretty busy with NHK! Just wrapping up a TV Commercial shoot! If you want to know how this went and all the other stuff we did watch the new VLOG! ?? https://t.co/go87bngU6Ppic.twitter.com/xf3X6yjKI8
Tidak hanya Karel, helm NHK juga tercatat digunakan oleh pebalap muda Moto3 Jules Danilo asal Italia yang memperkuat tim Marinelli Rivacold Snipers.
Helm NHK sendiri telah memenuhi persyaratan dari FIM dan Dorna (badan regulasi dan promotor GrandPrix). Helm itu mendapat sertifikasi SNELL M2015 dan ECE 22.05. Juga telah mendapat sertifikasi dari FIM untuk digunakan di MotoGP.
Digunakannya helm buatan Indonesia di ajang balap motor tertinggi di dunia bukanlah yang pertama kali. Sebelum NHK, telah ada helm KYT yang pernah digunakan oleh pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, dan juga pebalap debutan yang membela tim Reale Avintia Racing, Xavier Simeon.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News