Indikator Ekonomi Islam Global 2016/2017 bertujuan untuk menunjukkan kondisi terkini serta pertumbuhan dari ekosistem Ekonomi Islam (Makanan Halal, Keuangan Islam, Perjalanan Halal, Fashion sederhana, Media dan Rekreasi halal, serta Obat-obatan dan Kosmetik halal.
Indikator tersebut tidak berfokus pada ukuran dan pertumbuhan secara menyeluruh dari sebuah negara dari sektor Ekonomi Islam; melainkan indikator tersebut mengevaluasi berdasarkan dari keunggulan relatif dari ekosistem yang pertumbuhan Ekonomi Islamnya harus didukung
Indikator Ekonomi Islam Global adalah indeks bobot gabungan yang terdiri dari enam indikator tingkat sektoral di 73 negara inti. Peringkat tersebut dibebankan pada Keuangan Islam dan Makanan Halal melihat dari besarnya dampak ekonomi yang diberikan oleh dua sektor ini dibanding sektor lainnya.
Beberapa negara di ASEAN ternyata merajai beberapa indeks dalam sektor tersebut yang telah dirangkum oleh Seasia sebagai berikut:
Top 15 negara dalam indikator Ekonomi Islam Global serta sektor individu Ekonomi Islam:
RANK | COUNTRY | GIE INDICATOR SCORE |
1 | MALAYSIA | 121 |
2 | United Arab Emirates | 86 |
3 | Bahrain | 66 |
4 | Saudi Arabia | 63 |
5 | Oman | 48 |
6 | Pakistan | 45 |
7 | Kuwait | 44 |
8 | Qatar | 43 |
9 | Jordan | 37 |
10 | INDONESIA | 36 |
11 | SINGAPORE | 32 |
12 | BRUNEI | 32 |
13 | Sudan | 28 |
14 | Iran | 28 |
15 | Bangladesh | 26 |
Di antara kategori atau indeks lain yang negara-negara Asia Tenggara menguasai penialaiannya adalah sebagai berikut rinciannya:
TOP 10 KEUANGAN ISLAM
Sektor keuangan Islam telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat dan peningkatan di berbagai hal.
Hal tersebut didukung dari bermunculannya platform crowdfunding, seperti Human Crescent dan kesadaran tinggi terhadap dampak sosial dengan peluncuran di Dubai dari Pusat Konsultasi Wakaf Mohammed bin Rashid (MBRGCEC).
Sementara sektor ini terhalangi oleh kurangnya kesadaran akan penawaran produk Keuangan Islam, ada banyak peluang khususnya di sektor Awqaf dan Crowdfunding, dengan sektor ini diperkirakan akan mencapai $ 3,5 triliun pada tahun 2021.
Negara | Peringkat | Skor |
MALAYSIA | 1 | 189 |
UAE | 2 | 92 |
Bahrain | 3 | 90 |
Arab Saudi | 4 | 83 |
Oman | 5 | 51 |
Kuwait | 6 | 51 |
Pakistan | 7 | 47 |
Qatar | 8 | 47 |
INDONESIA | 9 | 38 |
Jordan | 10 | 35 |
TOP 10 HALAL TRAVEL
Halal Travel terus memperluas jangkauan dengan signifikansi pertumbuhan dalam sektor resorts pantai Halal, peluncuran beberapa maskapai penerbangan khusus dan peluncuran fitur dari Airbnb, Bookhalalhomes, dan TripAdvisor, Tripfez kepada kebutuhan para wisatawan Muslim.
Sementara Halal Travel adalah momentum pengembangan sektor niche, sektor ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang cepat, dengan pengeluaran wisatawan Muslim pada perjalanan diperkirakan akan mencapai $ 243 miliar pada tahun 2021.
Negara | Peringkat | Skor |
UAE | 1 | 81 |
MALAYSIA | 2 | 70 |
TurkI | 3 | - |
SINGAPURA | 4 | 44 |
Jordan | 5 | 39 |
Maladewa | 6 | - |
Iran | 7 | 36 |
Lebanon | 8 | - |
Oman | 9 | 36 |
Arab Saudi | 10 | 35 |
TOP 10 OBAT-OBATAN DAN KOSMETIK HALAL
Sektor obat-obatan dan kosmetik halal terus berkembang sebagaimana kesadaran terhadap bahan-bahan yang digunakan meningkat guna peningkatan mutu dari produk-produk baru, seperti kutek yang dapat tembus air dan perkembangan vaksin Halal.
Dengan meningkatnya aktifitas sertifikasi di dalam sektor tersebut, dan semakin maraknya penyedia bisnis menyediakan produk Halal, konsumen Muslim diperkirakan menghabiskan uang pada obat-obatan dan kosmetik halal mencapai $213 milyar pada 2021 secara menyeluruh.
COUNTRIES | RANK | SCORE |
UAE | 1 | 78 |
MALAYSIA | 2 | 61 |
SINGAPORE | 3 | 56 |
Egypt | 4 | - |
Pakistan | 5 | 52 |
Jordan | 6 | 49 |
Saudi Arabia | 7 | 48 |
INDONESIA | 8 | 41 |
Oman | 9 | 40 |
BRUNEI | 10 | 39 |
Sumber: Diterjemahkan dari Seasia.co
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News