500 outfit akan tampil di Jogja Fashion Festival 2018

500 outfit akan tampil di Jogja Fashion Festival 2018
info gambar utama

Jogja Fashion Festival 2018 sebagai rangkaian Anniversary Plaza Ambarrukmo akan berkolaborasi dengan pameran wedding megah Weddingku Exhibition Yogyakarta untuk menyajikan gelaran fashion show prestisius. Mengangkat tema 'Mixology', karya adibusana yang ditampilkan akan mempresentasikan kekayaan dan keragaman budaya nusantara. Kain-kain tradisi seperti tenun, ikat, batik, dan lurik, akan disajikan dengan improvisasi modern kekinian.

Selama tiga hari penyelenggaraan, 23-25 Maret 2018, Jogja Fashion Festival 2018 akan menyajikan parade lebih dari 500 outfit karya 63 designer ternama nasional. Venue acara Main Atrium Plaza Ambarrukmo juga akan diramaikan dengan fashion & wedding expo dari gelaran Weddingku Exhibition Yogyakarta.

"Ada dua sesi fashion show di tiap harinya, sore dan malam. Masing-masing designer akan menyajikan kurang lebih 8 outfit. Selain itu ada 14 mannequin yang dipakaikan outfit dengan improvisasi ikat kain tenun nusantara akan dipamerkan di venue utama," terang Assistant GM Plaza Ambarrukmo Yogyakarta, Rina Febria saat dijumpai belum lama ini.

Untuk designer bintang tamu yang akan tampil adalah Itang Yunasz dan Ali Charisma pada tanggal 23 Maret, Sofie pada 24 Maret, serta Anne Avantie dengan koleksi 'Kekaseh' yang akan tampil pada 25 Maret.

Sesi fashion show akan ditampilkan dalam beberapa tema, yakni Pattern & Fabric (23 & 25 Maret mulai pukul 15.00), Exquisite Elegance (23 Maret pukul 19.00), Young & Feist (24 Maret pukul 15.00), Ethnique Rhapsody (24 Maret pukul 19.00), dan Luxurious Line (25 Maret pukul 19.00). Designer yang akan tampil diantaranya Liza Supriyadi, Tari Made, Sugeng Waskito, Dewi Ranaya, Tedjo Laksono, Phillip, Ferry Setyawan, Lima, Anunk Aqeela, Lavi Ayu, Adikarang Samawi, Dedi Hertanto, Rita Utami, Eko Tjandra, dan sejumlah koleksi dari tenant Plaza Ambarrukmo serta Centro Dept. Store yang akan hadir dua sesi tanggal 24 & 25 Maret.

"Jogja Fashion Festival 2018 berusaha mempresentasikan kekayaan dan keragaman fesyen di Indonesia dalam kemasan industri yang makin kreatif sekaligus menjadi wadah apresiasi karya anak bangsa. Gelaran ini diharapkan juga menjadi inspirasi bagi pelaku industri fesyen dan masyarakat yang ingin tampil fashionable," tambah Rina Febria.***(ek)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini