Produk Olahan Ayam Indonesia Berhasil Sampai Ke Pasar Jepang

Produk Olahan Ayam Indonesia Berhasil Sampai Ke Pasar Jepang
info gambar utama
Produk ekspor dari Indonesia ke luar negeri semakin beragam. Baru-baru ini produk ayam olahan Indonesia dikabarkan berhasil menembus pasar Jepang. Produsen ayam nugget dari Indonesia, PT Belfoods Indonesia, anak perusahaan PT Sierad Produce Tbk yang berbasis di Jonggol, Bogor berhasil mengekspor sebanyak 6 ton produk olahan ayam ke negeri Sakura.

Sebagaimana diberitakan Katadata.co.id (22/3) Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan bahwa ekspor daging olahan ayam ke Jepang merupakan upaya perdana yang berhasil dilakukan industri Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa produk ayam olahan Indonesia dinilai berkualitas sehingga mampu menembus pasar Jepang yang terkenal memiliki standar kualitas yang ketat.

"Dengan masuknya nugget ayam Indonesia ke Jepang, diharapkan nantinya bisa lebih mudah produk makanan olahan kita masuk ke negara lain," kata Enggar.

Menteri Enggar pun menjelaskan bahwa potensi pasar produk makanan olahan berbasis unggas di Jepang saat ini nilainya mencapai US$ 2 miliar per tahun. Namun pangsa pasar sebesar itu mayoritas dikuasai produk yang berasal dari Tiongkok dan Thailand. Ia pun berharap Belfoods bisa terus menjaga mutu dan efisiensi sehingga dapat terus bersaing di pasar Jepang.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengungkapkan bahwa unggas Indonesia merupakan salah satu produk swasembada yang harus memiliki nilai tambah. Menurutnya, produk unggas Indonesia sudah mampu mencapai pasar ekspor. Seperti produk telur yang telah diekspor ke Myanmar dan Timor Timur. Produk unggas lainnya juga dijelaskan telah masuk ke pasar Malaysia. Diarmita pun menekankan bahwa untuk mampu menembus pasar ekspor, produk Indonesia harus dibekali dengan sertifikasi kelayakan dan uji kesehatan, termasuk kemampuan melakukan karantina produk.

Sementara itu, Chief Executive Office Sierad, Tommy Wattimena juga menjelaskan bahwa ekspor perdana ke Jepang merupakan langkah awal Belfoods untuk ekspansi ke pasar global. Dirinya berharap ekspor ini bisa terus dilakukan dan berkembang ke negara-negara lainnya.

Di Indonesia sendiri, produk olahan ayam merupakan produk yang mudah diterima oleh masyarakat. Tommy mengatakan, bahwa jumlah produksi ayam dalam negeri saat ini mencapai 3,2 miliar per tahun dengan produktivitas 55 juta ekor per minggunya. Itu sebabnya menurut Tommy perusahaan produk unggas di Indonesia sudah waktunya melakukan ekspor dan melakukan ekspansi.

Terkait dengan ekspor ke Jepang, Tommy juga mengungkapkan, meski pasar Jepang menggiurkan, pasar domestik dan juga Timur Tengah juga merupakan pasar yang potensial. Sebab Indonesia dan negara-negara Timur Tengah didominasi populasi muslim yang berpotensi untuk menyerap produk-produk makanan halal. "Kami ekspor ke asosiasi importir untuk makanan halal," ungkapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini