Gelar Karya Anak Spesial Jadi Panggung Unjuk Kebolehan Penyandang Disabilitas

Gelar Karya Anak Spesial Jadi Panggung Unjuk Kebolehan Penyandang Disabilitas
info gambar utama
Masyarakat dengan disabilitas di Indonesia saat ini masih belum mendapatkan kesempatan yang setara. Padahal, rekan dengan disabilitas juga memiliki semangat dan kemampuan berkarya layaknya masyarakat pada umumnya. Hal inilah yang coba ditunjukkan oleh Dreamdelion bersama Rumah Autis melalui acara Gelar Karya Anak Spesial (GKAS). Sebuah wadah untuk para penyandang disabilitas untuk menunjukkan hasil kreasinya.

Berdasarkan rilis yang diterima GNFI, kegiatan GKAS berhasil di laksanakan di Green Pramuka Square, Cempaka Putih, Jakarta pada 25 Maret 2018 yang lalu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberi panggung apresiasi pada rekan disabilitas untuk menunjukkan keahlian yang mereka miliki.

GKAS pun bekerja sama dengan beberapa komunitas untuk menyukseskan kegiatan ini. Beberapa yayasan yang tergabung adalah Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta, Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI), Mimi Institute, Rumah I’m Star, Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Little Hijabi, Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI), Persatuan Tunanetra

Indonesia (Pertuni), Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo), Theater Kita, dan Rumah Dongeng Pelangi.

Tidak hanya itu, GKAS juga mengadakan kegiatan lain untuk meningkatkan kesadaran pada masyarakat umum tentang rekan-rekan disabilitas juga dilakukan. Seperti melalui pelatihan bahasa isyarat dan sesi bincang-bincang dengan tema See the Able, Not the Label. Melalui tema ini GKAS hadir dan mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kepedulian pada rekan-rekan disabilitas untuk berkarya dan beraktifitas.

Talkshow See the Able, Not the Label (Foto: dok. Dreamdelion)
info gambar

Founder Dreamdelion, Alia Noor Anoviar menyatakan bahwa GKAS merupakan upaya Dreamdelion untuk melakukan kegiatan sosial dengan target yang berbeda. "Selaras dengan keinginan dari partner, Rumah Autis yang ingin membentuk kegiatan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terdahap rekan-rekan disabilitas. Kami bekerja sama untuk mewujudkan hal itu," ujar Alia.

Pameran-pameran juga dilakukan dalam acara ini. Berbagai produk hasil karya rekan-rekan disabilitas ditampilkan sebagai bukti kemampuan produktifitas. Tidak hanya dipamerkan, dalam acara ini pula, sebuah toko daring diluncurkan untuk menjadi wadah penjualan hasil-hasil karya rekan-rekan dengan disabilitas.

Melalui kegiatan GKAS ini diharapkan perjuangan terhadap kesetaraan kesempatan bagi penyandang disabilitas akan terus berjalan. Agar nantinya para penyandang disabilitas akan mendapatkan kesempatan-kesempatan yang sama baiknya dengan masyarakat dalam hal berkarya dan beraktifitas. Sehingga bersama-sama akan mampu meraih mimpi sebagai sebuah masyarakat bersama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini