Indonesia ternyata masuk dalam daftar 10 kontributor terbesar dalam iklan online baru selama tiga tahun ke depan. yang juga mencakup Cina dan India.
Tiongkok akan menjadi penyumbang terbesar kedua dari belanja iklan baru antara 2017 dan 2020, yakni 22% dari jumlah total iklan, di belakang AS, yang akan mencapai 26% dari total iklan.
Indonesia, India, Jepang, dan Inggris akan berkontribusi masing-masing 4% selama periode tersebut, menurut proyeksi pengeluaran iklan triwulanan terbaru yang dirilis oleh Zenith.
Zenith juga memproyeksikan bahwa iklan global ($) akan naik sebesar USD $ 77 miliar selama tiga tahun ke depan, dan 2018 diproyeksikan tumbuh 4,6% hingga mencapai USD $ 579 miliar pada akhir tahun.
Pengiklan juga diproyeksikan menghabiskan 40,2% dari anggaran mereka secara online pada tahun 2018, naik dari 37,6% tahun lalu dan 34,3% pada tahun 2016. Pertumbuhan di sini terutama didorong oleh transformasi digital, di mana pengiklan berinvestasi dalam teknologi dan data untuk meningkatkan interaksi mereka dengan konsumen.
10 besar kontributor pertumbuhan belanja iklan 2017-2020
COUNTRY | US$ MILLION |
USA | 19,701 |
China | 16,914 |
Indonesia | 3,014 |
India | 2,951 |
UK | 2,817 |
Japan | 2,720 |
Philippines | 2,420 |
Brazil | 1,942 |
Russia | 1,848 |
South Korea | 1,538 |
Presiden merek global Zenith, Vittorio Bonori mengatakan: “Kami mengamati ROI berkelanjutan dari transformasi digital. Kita sekarang berada di garis depan transformasi, karena banyak brand yang mulai menggeser anggarannya untuk lebih banyak berinteraksi dengan konsumen (secara online) , memanfaatkan algoritma yang kuat, dan berinvestasi dalam solusi e-commerce baru "
Sumber : Exchangewire.com | seasia.co
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News