Setelah sukses membawa pulang tujuh penghargaan piala citra, film garapan ulang dari film berjudul sama yang rilis di tahun 1981 ini sepertinya belum bosan meraih kesuksesan. Kabar terbaru dari film berjudul Pengabdi Setan ini adalah kesuksesan mendulang penonton di salah satu industri film terbesar di Asia, Hong Kong.
Joko Anwar selaku sutradara dan penulis film Pengabdi Setan (2017) mengumumkan langsung kabar tersebut melalui akun instagramnya. "Pengabdi Setan saat ini film box office nomor satu di Hong Kong. Hatiku gremet-gremet," ungkapnya dalam keterangan foto yang diunggahnya.
Foto tersebut menunjukkan trailer Pengabdi Setan dalam sebuah advertisement board besar di tepi jalan.
Advertisement board yang gambarnya diunggah oleh Joko Anwar tersebut bertuliskan bahwa film tesebut menempati peringkat nomor satu di jajaran box office pada hari pertama penayangan serta akhir pekan di Hong Kong.
Namun belum diketahui berapa jumlah tiket terjual atau jumlah pendapatan dari film yang dibintangi oleh Ayu Laksmi, Tara Basro, Bront Palarae, dan Muhammad Adhiyat di versi internasional tersebut karena belum tersedianya data resmi yang mencantumkan data terkait.
Disebutkan oleh Hong Kong Box Office Limitedfilm garapan Joko Anwar itu dirilis pada 22 Maret silam dan pekan ini adalah minggu ke-dua bagi film horor itu tayang di Hong Kong.
Siap ke New York
Kesuksesan di Hong Kong menambahkan jumlah pendapatan yang dihasilkan film produksi gabungan antara Rapi Film dan CJ Entertainment asal Korea Selatan tersebut.
CJ Entertainment selaku pemegang penjualan serta distribusi Pengabdi Setan di 42 negara di seluruh dunia belum merilis data resmi capaian film ini di berbagai negara tersebut.
Dalam usaha pendistribusian film tersebut disebutkan oleh Sunil Samtani selaku produser dari Pengabdi Setan kepada CNNIndonesia.com akhir Maret lalu, CJ telah mengunjungi Amerika Latin, Jepang, Thailand, Polandia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Taiwan. Sedangkan untuk Eropa, kami mencoba ke Perancis dan Jerman
Berasal dari Indonesia, sudah pasti film Pengabdi Setan berbahasa Indonesia, maka untuk penayangan internasional film tersebut menggunakan subtitle berbahasa lokal dimana film tersebut diputar. Dalam versi Inggris judulnya berubah menjadi Satan's Slave. SunilSamtani menambahkan bahwa tidak ada masalah dari pihaknya atas penggantian judul tersebut, bahkan pihaknya bahagia bahwa film Pengabdi Setan dengan judul berbahasa Inggris Satan's Slave itu dapat dikenal di luar negeri.
"Nanti mau main di New York, di IFC Center, akhir April. Ini kebanggaan buat kami, tidak pernah terpikirkan sampai di situ. Lalu masuk 10 tertinggi box office Meksiko, juga di Malaysia ini top movie." kata Sunil, seperti dilansir dari laman CNNIndonesia.com.
Baru-baru ini, Pengabdi Setan juga ditayangkan di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2018 di Belanda, dan mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi.
Antrian panjang Pengabdi Setan di pemutaran yang full house di Rotterdam semalam. Sampai tanggal 3 udah sold out. (Foto-foto dari @Ardvark23) pic.twitter.com/igileepMoc
— Joko Anwar (@jokoanwar) February 1, 2018
Beberapa peninjau film asal luar negeri pun menuliskan tinjauannya terhadap film yang diketahuinya berjudul Satan's Slave ini. Salah satunya adalah, Matt Donato di situs slashfilm, di reviewnya ia menyebutkan bahwa "Aku tidak mudah ketakutan, tapi kalian harus percaya bahwa film ini berkali-kali membuatku kaget sehingga aku berteriak dan melompat."
Penikmat film lainnya, Matt Barone menuliskan bahwa film ini sangat impresif, "tidak heran jika film ini sangat laku keras di Indonesia" pada kicauan twitternya.
SATAN’S SLAVES: It’s easy to see why this was such a smash hit in Indonesia. It’s some big, CONJURING-esque horror filmmaking, the kind of kitchen-sink haunted funhouse movie that’s best seen with a large and excited crowd.
— Matt Barone (@MBarone) April 1, 2018
Very impressive. pic.twitter.com/eJtUypCIEQ
Sumber: CNN Indonesia | Twitter | Instagram
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News