Pemaparan Indonesia dalam KTM GNB di Baku

Pemaparan Indonesia dalam KTM GNB di Baku
info gambar utama

"Indonesia mendorong penguatan kerjasama pendidikan sebagai elemen kunci dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta memberdayakan peran perempuan dan pemuda dalam pendidikan. Selain itu, Indonesia juga terus memperkuat Kerjasama Selatan-Selatan", demikian pesan utama Wakil Menlu RI, A.M. Fachir dalam statement nasional Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (PTM GNB) ke-18 di Baku, Azerbaijan, 5-6 April 2018.

Wamenlu A.M. Fachir menekankan bahwa peran perempuan sebagai pendidik utama anak-anak di rumah sangat penting, yaitu untuk mengenalkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian sejak dini. Oleh karenanya, GNB perlu memastikan bahwa perempuan dan pemuda harus mendapatkan akses terhadap pendidikan sebagai hak mendasarnya.

Lebih lanjut, melalui skema Kerjasama Selatan-Selatan (KSS), aspek pendidikan, khususnya yang memfokuskan pada perempuan dan pemuda perlu terus dikembangkan secara inovatif, termasuk melalui kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait. Dalam kaitan ini, Indonesia mendorong GNB untuk memaksimalkan peran Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) yang berbasis di Jakarta.

Dalam pertemuan PTM GNB ke-18 ini, selain pesan-pesan kunci mengenai isu pembangunan dan pendidikan, delegasi Indonesia juga menyampaikan pandangan mengenai isu-isu politik yang berkembang, termasuk situasi di Rakhine State, Myanmar, dan juga perkembangan di Palestina.

Dalam hal ini Indonesia menyampaikan keprihatinan atas situasi keamanan di Jalur Gaza, dan mengutuk penggunaan kekerasan yang berlebihan oleh tentara Israel terhadap aksi unjuk rasa di perbatasan Jalur Gaza-Israel belum lama ini, yang mengakibatkan 17 warga Palestina meninggal dunia, dan ratusan orang lainnya terluka. Indonesia meminta Israel untuk patuh pada hukum HAM internasional dan hukum humaniter.

Untuk itu, Wakil Menteri Luar Negeri juga sampaikan kesiapan Indonesia sebagai Kandidat Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 untuk bekerja sama dengan seluruh negara anggota GNB sebagai “A True Partner for World Peace”.

Dalam rangkaian PTM GNB ini, Wamenlu A.M. Fachir juga menghadiri pertemuan Komite Palestina GNB dan mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah mitra, antara lain dari Azerbaijan, Mauritius, Libya, Korea Utara, untuk membahas peningkatan kerjasama bilateral dan isu-isu internasional lainnya.

Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok ke-18 ini mengambil tema "Promoting international peace and development for sustainable development". Pertemuan juga akan menghasilkan suatu final document yang mencerminkan posisi GNB terhadap berbagai isu global dan isu kawasan. Negosiasi draft final document ini telah dilangsungkan sejak bulan Januari 2018 di New York.


Sumber: DELRI KTM GNB 2018

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini