Seperti diberitakan Indotelko (9/4) Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Abdus Somad Arief mengungkapkan bahwa penyelesaian konstruksi satelit ini lebih awal dari target. "Kalau untuk manufacturingnya sudah 99%. SLL bisa menyelesaikan lebih cepat dari jadwal," kata Somad.
Sedangkan terkait dengan jadwal peluncuran, ia mengungkapkan bahwa perkiraan satelit Telkom 4 bisa diluncurkan pada Agustus. Namun masih menunggu konfirmasi dari stasiun peluncuran. "Window waktunya ya Agustus, nunggu slot Launcher," jelasnya.
Rencananya, satelit Telkom 4 akan diluncurkan di lokasi yang berbeda dengan peluncurkan satelit Telkom 3S. Bila sebelumnya diluncurkan di Guyana Space Center di Guya Perancis, satelit Telkom akan diluncurkan dari Cape Canaveral, di Florida Amerika Serikat.
Satelit yang menggunakan wadah model SSL 1300 ini akan diluncurkan oleh SpaceX dari Amerika Serikat dan akan menjadi satelit yang menggantikan posisi satelit Telkom 1 di slor orbit 108 yang dinonaktifkan akibat anomali yang terjadi pada akhir tahun lalu.
Satelit Telkom 4 akan membawa 60 transponder dengan 36 transporder disewakan untuk kebutuhan domestik Indonesia. Sementara 24 transponder lainnya akan dipasarkan di India. Umur satelit ini sendiri diperkirakan dapat masa operasi hingga 15 tahun.
Jika peluncuran satelit ini berhasil, maka akan menjadi satelit ke-12 yang berhasil diluncurkan dengan bendera Telkom Indonesia diantara 16 satelit yang pernah atau direncakan untuk diluncurkan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News