Optimisme Peningkatan Energi Terbaharukan Indonesia dari Delegasi Muda Indonesia untuk Paris.

Optimisme Peningkatan Energi Terbaharukan Indonesia dari Delegasi Muda Indonesia untuk Paris.
info gambar utama

Hallo,

Saya Yoga Pratama, 22 Tahun, Indonesia.

Saya anak muda Balikpapan, yang sehari-hari bekerja di Pertamina, Sekaligus Mahasiswa semester 8 di STT MIGAS Balikpapan dan aktif di kegiatan anak muda, Lingkungan dan energi terbaharukan. Saya juga pernah menjabat sebagai Ketua Earth Hour Balikpapan 2017.

Berawal dari awal tahun 2017 saya mengikuti kompetisi #15HariCeritaEnergi yang diadakan Kementrian ESDM RI. Kompetisi ini merupakan kompetisi menulis tentang energi terbaharukan selama 15 hari berturut-turut. Selama beberapa bulan seleksi dari 400 peserta terpilih 10 finalis dari berbagai daerah, Saya menjadi satu-satunya peserta dari Kalimantan yang lolos pada saat itu dan kemudian di undang untuk menghadiri International Clean Energy Forum (ICEF) 2017 untuk menghadiri Youth Forum dan rangkaian tes selanjutnya yaitu presentasi tulisan.

Saat Sesi presentasi di Internatinal Clean Energy Forum 2017
info gambar

Saya mengambil tema tentang membangun sinergi untuk membangun negeri. Dalam hal ini saya ingin menjelaskan pentingnya kolaboraksi antara setiap elemen mulai dari pemerintah, Anak muda, Masyarakat, dan NGO ( Non Government Organization) dalam melakukan program berkelanjutan dalam bidang Renewable Energy, Saya juga menyampaikan program yang saya kampanyekan sebagai Campaingner yaitu Berbagi Terang Program (Program untuk melistriki daerah terpencil dengan solar panel/Lampu energi matahari).

Juara Pertama #15hariceritaenergi Kementrian ESDM Se Indonesia
info gambar

Setelah melalui proses pemaparan presentasi dan Tanya jawab, Alhamdulillah saya berhasil menjadi Juara Pertama dari seluruh peserta seIndonesia.

Dari Kompetisi tersebut saya mendapat reward untuk berkunjung ke kantor pusat International Energy Agency (IEA) di Paris, Perancis untuk belajar mengenai Energi terbaharukan serta menjadi Duta Muda Indonesia untuk Paris 2018.

Saya menjadi salah satu dari 3 delegasi indonesia yang berangkat memenuhi undangan ke kantor pusat International energy agency di Paris, Perancis untuk menghadiri international youth forum by IEA. 2 Delegasi lainnya adalah Luca Cada Lora dan Citra yang merupakan juara kedua dan ketiga.Pada tanggal 11-15 april 2018, disana saya diundang memaparkan presentasi mengenai potensi Energi Terbaharukan di indonesia dan implementasinya. Respon dari mereka sungguh beragam indonesia sangat perlu meningkatkan keterbukaan porsi untuk energi terbaharukan dari pemerintahnya untuk mencapi tujuan 23% penggunaan Renewable energy(Energy Terbaharukan) di 2025.

Sesi Pemaparan presentasi di Paris
info gambar

Selain itu delegasi indonesia juga melakukan site visit ke perusahaan electric car yaitu autolib,

Autolib’ adalah “saudara” Velib, sistem bike sharing di Paris. Sesuai namanya, Autolib’ merupakan car sharing system, dan semua mobilnya elektrik. Dengan armada yang cukup banyak dan jumlah charging dock yang banyak pula, Disini Autolib’ mencoba menjawab permasalahan transportasi di Paris dan mengurangi polusi udara. Serta sebagai langkah aktif menghadapi tantangan perubahan iklim.

Grup Bollore, yang merupakan rekanan pemerintah kota Paris untuk Autolib’, memproduksi sendiri baterai mereka. Baterai lithium-metal-polymer (LMP) tersebut baru masuk skala produksi komersial setelah 20 tahun riset. Baterai LMP digunakan untuk semua mobil dalam sistem Autolib’ dan juga beragam bus yang beroperasi di Paris. Langkah ini merupakan salah satu sinergi antara Autolib dengan Pemerintah Paris.

Site Visit yang di sambut oleh VP autolib Paris, Perancis
info gambar

Cukup nyaman menjelajah Paris karena Paris memang sudah memiliki sarana transportasi publik massal, Tetapi kota ini juga memiliki masalah kepadatan penduduk . Dan sebagai kota tempat lahirnya kesepakatan mengenai perubahan iklim, Paris Agreement, tentunya kota ini punya komitmen ambil bagian.

Ohya, Ketika disana kita bisa mencoba Autolib’ lo. Biaya sewanya 7 Euro/30 menit. Mobil bisa diambil di mana saja dia parkir, lalu kembalikan di mana ada docking bertuliskan Autolib’.

Dengan aplikasi, bisa juga pesan tempat parkir dulu sebelum naik. Gampang dan ga repot!

Autolib’ juga sudah diterapkan di lain kota di Italia, AS, dan Singapura, Kami Berharap indonesia juga bisa membuat seperti autolib.

Setelah berkeliling pabrik ke Autolib’, kami berkunjung ke EDF Lab. EDF, Électricité de France, adalah perusahaan listrik milik negara Prancis. Serupa dengan PLN, EDF memiliki tanggung jawab menyediakan listrik bagi rakyat Prancis sendiri, juga melakukan kolaborasi di bidang energi dengan banyak badan dan negara lain.

Yang menarik bagi saya adalah budaya riset dan pengembangan di EDF yang sangat kuat. EDF Lab merupakan rumah bagi lebih dari 2000 peneliti. Dari keseluruhan budget yang EDF miliki, sepertiganya didedikasikan untuk riset dan pengembangan. Mereka juga rajin berinvestasi untuk start-up yang punya kaitan erat dengan energi, rajin mencari ide-ide baru.

Ada pertanyaan menarik saat rekan kami citra bertanya ke EDF, “Mengapa EDF memiliki keyakinan yang besar dalam pengembangan & penelitian start up?

VP research and development EDF (Jaques) menjawab, Bagi kami lebih baik merugi karena mau mencoba dan gagal, daripada melewatkan sebuah kesempatan untuk berkembang.”

Some said that failing is much better than not trying at all. Agaknya prinsip keberanian yang sama juga dianut oleh EDF.

Dengan prinsip ini, EDF aktif mengembangkan bisnisnya di luar pakem kelistrikan konvensional. EDF mengembangkan baterai, meteran pintar yang bisa “menasehati” pelanggan tentang konsumsi listrik, hingga penggunaan virtual reality. EDF juga sedang dalam perjalanan untuk mengganti pembangkit listrik energi fosil mereka dengan energi terbarukan. Area kerja EDF meliputi Eropa, Amerika, hingga Asia dan Afrika.

EDF Lab berada di kawasan seluas 12 hektar di pinggiran Paris, satu kompleks dengan EDF Campus dan fasilitas uji coba teknik. Di depan gedungnya yang megah, bendera Indonesia, EU, dan Prancis dikibarkan; sebuah kehormatan bagi kami yang bisa berkunjung langsung ke EDF Head Quarter paris, Perancis.

Foto bersama VP R&D EDF Paris detelah Site Visit
Foto bersama VP R&D EDF Paris detelah Site Visit

Harapan yang besar indonesia bisa memaksimalkan potensi energi terbaharukan untuk energi masa depan kiat semua.

Yang saya pelajari untuk membuat kemajuan dan perubahan untuk bersama mewujudkan energi bersih adalah adanya kolaboraksi untuk mencapai sinergi. Mulai dari Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, masyarakat yang menjadi penggerak aktif di lapangan, Anak Muda yang menjadi generasi penerus bangsa masa depan, dan Non Goverment Organization yang menjadi fasilitator dan wadah untuk membuat program berkelanjutan.

Penuis Saat berada di Paris, Perancis
info gambar

Optimisme kami melihat Potensi energi terbaharukan Indonesia sangat besar dan perubahan hanya bisa dicapai ketika kita mulai berkolaboraksi untuk menciptakan "Unity in Diversity"


Sumber:

International Youth Forum of Renewable ENergy by IEA (International Energy Agency) Paris

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YP
YF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini