Majalah Fortune: 50 Pemimpin Terbaik Dunia 2018

Majalah Fortune: 50 Pemimpin Terbaik Dunia 2018
info gambar utama

Era sekarang ini merupakan era yang disebut sebagai era unbundling atau saat segala macam usaha dimulai dari startup hingga negara secara keseluruhan mulai memilah bagian dari usaha tersebut dan membaginya ke dalam beberapa bagian untuk menjadikannya lebih bernilai.

Poster World's Greatest Leaders dari Majalah Fortune | Sumber: Fortune.com
info gambar

Daftar 50 Pemimpin Terbaik Dunia 2018 versi majalah Fortune kali ini merupakan daftar dari 50 pemimpin dunia yang mampu menjawab tren unbundlingtersebut untuk turut mengusahakan segala macam usaha yang dilakukan berjalan dengan lebih efisien dan efektif.

Di sela-sela jajaran pemimpin kelas dunia yang sudah tidak asing namanya di telinga dunia seperti Tim Cook, selaku CEO dari perusahaan Apple, Bill dan Melinda Gates selaku Cofounders dari Gates Foundation, Moon Jae In Presiden Korea Selatan, Oprah Winfrey CEO dari OWN, dan Reese Witherspoon Aktor, Produser, serta banyak lagi, ternyata tercantum nama seseorang yang sangat tidak asing namanya terdengar di Indonesia. Melengkapi daftar tersebut, berada di posisi ke 48, Walikota Bandung Ridwan Kamil mendapatkan kehormatan untuk dapat berada di peringkat tersebut atas kerja kerasnya dalam membangun kota Bandung.

Ridwan Kami dalam daftar 50 World's Greatest Leaders oleh majalah Fortune | Sumber:
Ridwan Kami dalam daftar 50 World's Greatest Leaders oleh majalah Fortune | Sumber: Ed Wray / Getty Images

Yang menarik dari Ridwan Kamil adalah, ia merupakan seorang pemimpin wilayah administratif yang hakikatnya disebutkan oleh artikel dari majalah fortune tersebut sebagai penentang utama dari penerapan unbundling. Justru ia masuk sebagai satu dari sedikit daftar pemimpin wilayah administratif yang rela "mendapatkan sedikit dan berani mengeluarkan lebih banyak" demi kepentingan bersama.

Disebutkan dalam artikel tersebut, pada 2013 lalu saat Ridwan Kamil baru terpilih menjadi walikota Bandung, Kota Bandung sangat jauh berbeda dengan Kota Bandung saat ini. Penuh polusi, kemacetan dimana-mana, birokrasi sulit.

Ridwan Kamil bertemu dengan Dewan Smart City | Sumber: Tech In Asia Indonesia
info gambar

Sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil beralih ke teknologi: lebih dari 400 aplikasi perangkat lunak diciptakan untuk meningkatkan efisiensi birokrasi - sebuah program bahkan memudahkan pelaku usaha kecil untuk mendaftarkan usaha mereka secara online tidak perlu mendatangi kantor pemerintahan guna memotong kerumitan proses birokrasi. Ia juga membangun Pusat Sistem Manajemen Informasi Bandung, atau dikenal sebagai Bandung Command Center, dimana data dari TV sirkuit tertutup membantu untuk merespon lebih cepat terhadap permasalahan kemacetan dan jalan berlubang.


Sumber: Fortune.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini