Sambutan Hangat untuk Menpora RI di Baku

Sambutan Hangat untuk Menpora RI di Baku
info gambar utama

Baku - Pada 19 April 2018 lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi tiba di Baku, Azerbaijan untuk menghadiri kegiatan 4th OIC Conference of Youth and Sports Minister. Di hari yang sama, Menpora beserta rombongan datang ke Wisma Indonesia di Baku untuk memenuhi undangan makan malam bersama komunitas penca silat Azerbaijan, perkumpulan mahasiswa Indonesia di Baku dan beramah-tamah dengan para warga Indonesia yang ada di Baku.

Dalam balutan suasana yang santai dan hangat, Menpora RI dipertontonkan kepiawaian jurus-jurus silat atlet pencak silat Azerbaijan yang pernah menang dalam kejuaraan pencak silat dunia. Malam semakin larut, Menpora RI tak segan memainkan alat musik cajon ataupun menyanyi, mengikuti iringan piano dari Dubes RI Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.

Keesokan harinya, Menpora RI menjalani agenda yang cukup padat dalam kunjungan singkatnya di Baku ini. Ia melakukan pertemuan bilateral dengan Menpora Republik Azerbaijan, Rahimov Azad Arif. “Menpora Azerbaijan rencananya akan hadir dalam penyelenggaraan Asian Games di Indonesia. Azerbaijan sendiri telah sukses menjadi tuan rumah Euro Games 2015, Islamic Solidarity Games 2017 dan Formula 1,” kata Imam Nahrawi (20/04) usai pertemuan dengan Menpora Azerbaijan.

Dalam pertemuan ini, Menpora RI mendorong segera diselesaikannya MoU kerja sama di bidang kepemudaan dan olahraga. Agar segera direalisasikan program pertukaran pemuda, pelatihan, pertukaran ahli, atlet, pelatih olahraga dan lainnya.

“Sekarang sudah ada atlet Indonesia yang membantu Azerbaijan di cabang olahraga badminton. Kita akan terus mendorong supaya semakin banyak pelajar Azerbaijan untuk belajar dengan Indonesia, misalnya dengan kegiatan seperti coaching clinic.”

Imam Nahrawi menjelaskan bahwa Azerbaijan sebagai negeri yang terkenal kaya akan keyaaan alam berupa minyak memiliki banyak peluang yang dapat dikembangan oleh pemudanya dan bersama Indonesia kedepannya dapat saling memberi masukan yang menguntungkan untuk kedua negara. Peranan anak muda di bidang kewirausahaan yang didukung dengan fasilitas yang memadai dari negara merupakan salah satu poin yang dijelaskan oleh Imam Nahrawi untuk dapat tertuang dalam MoU antar kedua negara.

Selain itu, salah satu bidang kerja sama yg perlu terus didukung adalah perkembangan olahraga pencak silat di Azerbaijan utk mempromosikan kebudayaan dan seni bela diri tradisional di negara yg relatif jauh lokasinya dari Indonesia. “Menpora kita mendorong pencak silat untuk bisa menjadi cabang yang dipertandingkan di dalam olimpiade dan hal ini sudah dibicarakan kepada Menpora Azerbaijan,” kata Husnan Bey Fananie, Dubes RI Azerbaijan (20/04).

Dalam kunjungannya di Baku ini Menpora RI juga bertemu dengan komunitas pencak silat di Azerbaijan, meresmikan pembukaan carting centre bersama Menpora Azerbaijan, mengunjungi pusat studi Indonesia di Azerbaijan University of Languages (AUL) dan bertemu dengan ketua Islamic Conference Youth Forum on Dialogue and Cooperation (ICYF-DC).

“Luar biasa sekali sambutan yang diberikan untuk pak Menteri pada kunjungannya ke Baku, memang sudah ditunggu-tunggu oleh banyak lembaga di sini. Kita harapkan hasil pertemuan pak Menteri dengan beberapa lembaga hari ini akan membawa peningkatan yang signifikan di bidang pemuda dan olahraga antar kedua negara,” tutup Husnan.


Sumber:KBRI Baku

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini