3 Wirausaha Sosial Asal Indonesia Pemenang DBS-NUS Social Venture Challenge Asia 2017

3 Wirausaha Sosial Asal Indonesia Pemenang DBS-NUS Social Venture Challenge Asia 2017
info gambar utama

Kawan GNFI sudah pernah dengar start up di Indonesia bernama Crowde, Evoware, dan TEMU belum? Tiga startup asal Indonesia ini merupakan tiga start up sukses yang memiliki visi misi untuk mengatasi permasalahan sosial dengan menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan di Asia khususnya Indonesia.

Mari kita berkenalan lebih lanjut dengan tiga start up ini.

CROWDE

Crowde saat memenangi DBS-NUS Social Venture Asia 2017 | Sumber: Dokumen DBS-NUS Social Venture Asia
info gambar

CROWDE lahir pada tahun 2015 dari kenyataan pahit mengenai keadaan petani di Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang tinggi dari sektor pertanian sebagai faktor pendukung untuk membangun perekonomian Indonesia. Namun sayangnya tidak diimbangi dengan kondisi petani yang mampu untuk melanjutkan proses pertanian dikarenakan banyaknya petani Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.

Banyak petani Indonesia yang tidak memiliki modal dan lahan untuk bekerja, menghambat tidak hanya proses pertanian namun juga proses kehidupannya.

Berangkat dari realita tersebut lah CROWDE lahir sebagai sebuah platform pengumpul dana dengan cara mempertemukan petani Indonesia dengan siapa saja yang nantinya berperan sebagai investor retail- guna terjadinya simbiosis mutualisme. Prosesnya cukup gampang, investor retail hanya butuh melihat dan memilih proyek yang ingin didanai, transfer dana sebesar apapun yang investor retail mampu, kemudian para petani akan menerima dana yang terkumpul untuk menjalankan proyek tersebut, setelah panen investor retail akan mendapatkan uangnya kembali beserta bagi hasil yang telah disepakati.

Dituliskan oleh website resmi CROWDE;

CROWDE hadir untuk membantu petani sekaligus menjadi platform edukasi untuk permodalan dan CROWDE bekerja untuk mengupayakan pemberdayaan petani menuju Agropreneur.

Evoware

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Evoware bergerak untuk mengajak masyarakat beralih kepada gaya hidup yang lebih bertanggungjawab terhadap lingkungan dengan cara menyediakan produk yang ramah lingkungan.

Permasalahan plastic bukanlah hanya permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia, namun sayangnya ternyata Indonesia termasuk top 5 penyumbang sampah plastic terbesar di dunia.

Produk yang diproduksi oleh Evoware merupakan produk pembungkus makanan dan minuman ramah lingkungan, mudah terurai, dan bahkan dapat dimakan serta sehat untuk tubuh. Produk berbahan dasar rumput laut ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan tapi juga pada kehidupan petani rumput laut.

TEMU

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Banyak sekali penduduk Indonesia saat ini yang tidak memiliki pekerjaan dikarenakan kurangnya kemampuan yang dimiliki ditambah sedikitnya akses untuk menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh sebagian dari penduduk Indonesia. Berawal dari problem tersebutlah TEMU lahir sebagai jawaban atas permasalahan tersebut.

TEMU hadir sebagai solusi dari kesulitan warga kampung kota untuk mengakses informasi lowongan pekerjaan low-skill, didukung dengan data bahwa disaat yang sama kebutuhan tenaga kerja low-skill juga tinggi.

Secara ringkas tujuan dari berdirinya TEMU ini adalah memutus siklus kemiskinan, khususnya di daerah kampung kota di Indonesia.

Memanfaatkan trend perkembangan teknologi dan penetrasi penggunaan internet yang tinggi di Indonesia, TEMU menyediakan layanannya dalam bentuk aplikasi selular untuk para Pencari Kerja dan aplikasi website untuk para Penyedia Kerja.

Tidak heran dari penyelesaian solusi terhadap permasalahan sosial yang dihadapi oleh Indonesia yang disediakan oleh tiga start up yang sangat brilian tersebut, Crowde, Evoware, dan Temu memenangi kompetisi DBS-NUS Social Venture Challenge Asia (SVC Asia), yang diselenggarakan oleh NUS Enterprise bermitra dengan DBS Foundation.

Berawal dari keinginan untuk membantu masyarakat dengan ide yang dimiliki berujung dengan memenangi puluhan ribu dolar Singapura sebagai modal menjalankan ide-ide tersebut. Jika kawan GNFI ada yang memiliki ide start up di bidang sosial untuk mengatasi permasalahan sosial dengan menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan, daftarkan dirimu ke DBS-NUS Social Venture Challenge Asia 2018 paling lambat pada tanggal 6 Mei 2018.

Siapa tahu anda bisa menjadi penerus dari Crowde, Evoware, dan Temu sebagai pemenang di kompetisi tersebut, bukan? Pastinya tidak hanya memenangi sejumlah dana untuk memodali start up anda, tapi juga paparan yang tinggi terhadap konektivitas, mentoring untuk meningkatkan proses bisnis tersebut, dan beberapa hal yang lain yang mungkin tidak akan anda dapatkan hanya dengan menyimpan rapi ide tersebut di dalam diri anda.

Kunjungi website DBS-NUS Social Venture Challenge Asia

Poster resmi
info gambar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini