Bus Buatan Karoseri Indonesia Laris di Negara Ini

Seperti diberitakan OtoDetik (4/5) Direktur Teknik Laksana Bus, Stefan Arman menjelaskan bahwa pihaknya telah mengekspor bus menuju negara Kepulauan Fiji. Di negara pasifik tersebut sejumlah bus buatan Laksana telah berhasil terjual. "Kita sudah ekspor hampir 200 unit ke negara kepulauan FIji dan saat ini, kita sedang proses pengurusan dokumen dan lain-lain untuk ekpor ke negara tujuan baru di Bangladesh," ujar Stefan.

Ekspor bus buatan laksana sejauh ini memang baru terjadi pada dua negara, Fiji dan Bangladesh. Bila di Fiji telah ratusan bus terjual, di Bangladesh Laksana baru menjajaki pasar dengan menjual 4 unit bus. Bus yang terjual di Fiji pada umumnya digunakan untuk keperluan pariwisata, bahkan dikabarkan sebuah klub sepakbola di Fiji juga menggunakan bus buatan Laksana.

"Saat ini baru dua negara karena tantangan industri otomotif untuk masuk ke negara tujuan ekspor baru itu, memang cukup panjang dimana kita harus menguasai regulasi-regulasi yang berlaku di sana. Jadi, kita tidak sekadar mengekspor bus yang sesuai standar di Indonesia, tapi kita juga harus melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai UU yang berlaku di sana," jelas Stefan.

Salah satu undang-undang yang harus dipenuhi oleh Karoseri Laksana adalah tentang standar UU ECE-R66 yang membahas tentang kemampuan bus saat terguling. Standar R66 menyaratkan bahwa struktur rangka bus harus tetap kokoh bila terguling, sehingga penumpang tetap aman. Untuk memenuhi standar ini Laksana pun tidak main-main berbagai pihak pun dilibatkan seperti Kementerian Perhubungan, Institut Teknologi Bandung dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Karoseri Laksana sendiri merupakan karoseri yang telah ada sejak tahun 1967 yang didirikan oleh Yusuf Arman di Semarang. Selama 40 tahun lebih menjadi penguasa pasar bengkel bus di Indonesia, Laksana telah banyak mengerjakan proyek-proyek bus penting seperti membuat bus Transjakarta. Hingga kini, Karoseri Laksana mampu untuk memproduksi 1.200 lebih bus per tahunnya.