Pertama di Asia Tenggara, Apple Buka Sekolah Developer di Indonesia

Pertama di Asia Tenggara, Apple Buka Sekolah Developer di Indonesia
info gambar utama

Untuk pertama kalinya, Apple meresmikan sekolah Developer di Asia Tenggara di kawasan Green Office Park BSD City, Kabupaten Tangerang. Perusahaan raksasa pengembang aplikasi iOS ini mengajak para mahasiswa untuk bergabung di Developer Academy tersebut. Pelatihan ini dikhususkan agar siswanya mampu mengembangkan aplikasi untuk iOS (seperti iPhone, iPad, dan lain-lain).

Menkominfo Rudiantara menghadiri pembukaan Apple Developer Academy, di Green Office Park BSD City, Senin (7/5/2018). Sumber : Liputan6.com/ Pramita Tristiawati
info gambar

Akademi ini berfokus dalam mengajarkan coding menggunakan Swift, sebuah bahasa pemrograman dari Apple sebagai fondasi aplikasi untuk perangkat berbasis iOS. Ragam ilmu lainnya seperti object-oriented programming (OOP), sintaksis dari Swift, dan UI/UX, juga akan diajarkan di sekolah tersebut oleh para pengajar yang sudah diberikan pembekalan langsung oleh Apple di Amerika Serikat.

"Kami sangat gembira bisa membuka Apple Developer Academy di sini, hal ini untuk membantu menyediakan pengembangan masa depan dibidang iOS," tutur Lisa Jackson, Wakil Presiden Apple bidang Lingkungan Hidup, Kebijakan dan Inisiatif Sosial, Senin (7/5/2018). Dikutip dari laman DetikiNet.

Sumber : detikINET/ Muhamad Imron Rosyadi
info gambar

Perusahaan asal Cupertino tersebut bekerjasama dengan Universitas Binus. Perguruan tinggi swasta ini berperan sebagai penyalur awal talenta-talenta muda yang akan belajar membuat aplikasi di sana.

Suasana di Apple Developer Academy. Sumber : Liputan6.com/ Pramita Tristiawati
info gambar

Untuk tahap awal atau ditahun pertama, sekolah ini akan membuka peluang bagi sekitar 200 orang pelajar. Untuk pre launching sudah ada 75 orang pelajar dari Universitas Binus, sementara pada Juni nanti akan dibuka tahap kedua untuk sekitar 125 orang pelajar atau terbuka untuk umum.

Untuk hal ini, Apple menggandeng Universitas Binus, sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman kurikulum yang dibuat khusus untuk interaksi di ruang kelas di Indonesia.

Acara peresmian tersebut turut dihadiri langsung oleh Menteri Kominfo, Rudiantara, dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Mereka berkesempatan untuk melihat presentasi mengenai aplikasi yang dibuat oleh para anggota akademi gelombang pertama ini.

Sumber : Detik iNet, Liputan6 Tekno.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini