Gardu Pandang Akan Dibangun di Kebun Teh Nglinggo

Gardu Pandang Akan Dibangun di  Kebun Teh Nglinggo
info gambar utama

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah mengumumkan bahwa akan dibangun sebuah gardu pandang senilai 1 milyar rupiah di Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, yang menjadi salah satu fokus pemerintah untuk menarik banyak wisatawan.

Niken Probo Laras selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo menyampaikan kepada Antara bahwa gardu pandang tersebut akan dibangun di atas bukit, dengan bangunan setinggi 15 meter.

Akan terdapat teropong binokular di gardu tersebut agar pengunjung dapat melihat obyek terdekat dari Kebuh Teh Nglinggo seperti Magelang dan Candi Borobudur.

Ketua Pengelola Desa Wisata Nglinggo, Teguh Kumoro mengatakan bahwa gardu pandang tersebut juga akan membantu para pengelola untuk meremajakan fasilitas di desa tersebut.

"Pihak pengelola akan memanfaatkannya sebisa mungkin dan mengelolanya dengan baik sehingga para wisatawan tidak akan merasa bosan," ungkapnya.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo akan merevitalisasi rumah produk pengolahan teh di kawasan Kebun Teh Nglinggo dengan anggaran Rp424 juta dalam rangka percepatan mewujudkan agrowisata teh di Kecamatan Samigaluh.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Widi Astuti mengatakan bangunan rumah produksi tersebut sudah tidak layak disebut rumah produksi yang higienes.

"Pada 2018 ini melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten, kami rehabilitasi. Saat ini masih tahap lelang," katanya.

Ia mengatakan rencananya, rumah produksi teh Nglinggo akan menjadi wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui pembuatan teh secara sederhana atau ala petani. Selain itu, di sana akan difungsikan sebagai kedai teh.

"Kami berharap rehabilitasi rumah produksi teh Nglinggo mampu membangkitkan ekonomi petani teh serta mendukung agrowisata teh," harapnya.


Sumber: Antara News

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini