Mengenal Lebih Dalam MOSINTUWU: Institut Perempuan di Poso

Mengenal Lebih Dalam MOSINTUWU: Institut Perempuan di Poso
info gambar utama

Beberapa kawan GNFI mungkin masih cukup asing dengan nama MOSINTUWU. MOSINTUWU adalah nama salah satu institusi perempuan yang berfokus pada organisasi masyarakat di mana anggotanya merupakan survivor konflik Poso.

MOSINTUWU merupakan institusi perjuangan yang berupaya menyuarakan hak-hak masyarakat atas ekonomi, sosial, budaya, dan hak sipil politik. Mulanya MOSINTUWU berdiri sebagai bentuk keprihatinan masyarakat terhadap peristiwa kekerasan yang mengatasnamakan kepentingan ekonomi yang tidak berpihak pada masyarakat miskin menengah kelas bawah atau marginal.

Nama MOSINTUWU diambil dari bahasa Pamona, nama salah satu suku di Poso, yang menggambarkan bentuk semangat dan daya juang MOSINTUWU sebagai wadah untuk merekatkan dan menampung segala aspirasi dalam menanggapi fenomena sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan di daerah Poso. Selain itu di dalam MOSINTUWU sendiri terdapat berbagai pengembangan program guna menanggulangi bentuk-bentuk fenomena yang hendak direspon dalam kajian kritis (penelitian).

Dalam keberadaannya MOSINTUWU merupakan salah satu ruang publik yang juga bergerak untuk melindungi hak-hak wanita yang dirampas melalui konflik-konflik kedaerahan. Perempuan-perempuan yang ada dalam MOSINTUWU hadir guna membalikkan stigma negatif terhadap keberadaan perempuan, khususnya perempuan di daerah pelosok, yang masih tetap bisa berdiri dan berjuang di bawah kaki mereka sendiri. Oleh karenanya tak heran jika di MOSINTUWU turut terdapat Sekolah Perempuan yang merupakan wadah alternatif perempuan untuk belajar dan memperoleh pendidikan yang setara dengan perempuan lain.

Dikutip dari laman resmi MOSINTUWU dalam Sekolah Perempuan tersebut terdapat 9 kurikulum yang diajarkan yakni Agama, Gender, Perempuan dan Budaya, Kesehatan Seksual, Perempuan dan Politik, Ketrampilan Berbicara dan Bernalar, Hak Layanan Masyarakat, Hak Ekonomi Sosial, dan Ekonomi Komunitas. Kesembilannya pun diajarkan dalam kurun waktu satu tahun.

Selain Sekolah Perempuan MOSINTUWU juga terdapat beberapa program lain yang digalakkan oleh Institusi MOSINTUWU. Beberapa di antaranya Sekolah Keberagamaan, Project Sophia, Perpustakaan Sophia, Radio Komunitas, Ruang Dikskusi, Aksi, Panggung Bersama, dan beberapa agenda lainnya. Semua program tersebut masih terus berjalan hingga saat ini. Bahkan ada beberapa tokoh-tokoh penting yang sempat menjadi pembicara di MOSINTUWU guna membagi pengalaman dan pelajaran yang telah dilalui.

MOSINTUWU saat ini berlokasi di daerah Tentena, Poso. Namun institusi tersebut masih memiliki cita-cita untuk dapat menjangkau beberapa wilayah lain di Sulawesi Tengah seperti di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Tojo Una-Una.

Wah menarik sekali ya! Mari kita doakan semoga MOSINTUWU bisa terus bergerak maju guna mencerdaskan anak bangsa.


Sumber: Web Resmi MOSINTUWU Institute

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini