Inilah Dua Hal Menarik yang Membuat Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak Menarik Untuk Ditonton Kembali

Inilah Dua Hal Menarik yang Membuat Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak Menarik Untuk Ditonton Kembali
info gambar utama

Sebelumnya pasti kawan GNFI sudah sempat mendengar salah satu film karya anak bangsa yang diperankan oleh Marsha Timoty, berjudul Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Sebagai sebuah film yang mengangkat kisah kehidupan wanita Sumba, Marlina berhasil mencuri perhatian banyak pihak melalui perjalanan hidupnya yang luar biasa.

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak bercerita mengenai sosok perempuan bernama Marlina, seorang wanita Sumba yang hidup bersama suaminya di tengah padang sabana. Suatu ketika, ada kawanan perampok yang mendatangi rumah Marlina guna merampas seluruh harta, nyawa, bahkan kehormatan Marlina

Babak-babak yang muncul dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak seakan menyuguhkan jati diri Marlina secara perlahan. Sosok yang diam-diam menyimpan misteri bagi dirinya sendiri, yang sengaja ia tutupi dari orang lain. Di balik emosinya yang terpendam karena kematian sang suami, ia juga berusaha menjaga perasaan batinnya agar tidak terpecah tatkala tujuh orang perampok datang guna mengambil sapi, kambing, ayam, dan harta lain miliknya bahkan kehormatannya sebagai seorang perempuan.

Dalam kaitannya Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak hadir sebagai film yang sarat makna. Sosok Marlina sebagai seorang perempuan tangguh seakan menjadi tokoh pembawa pesan mengenai kehidupan masyarakat kelas bawah, khususnya di daerah pelosok layaknya Sumba, Nusa Tenggara. Kehidupan serba kekurangan, kondisi masyarakat yang jauh di bawah rata-rata, akses yang sulit ditempuh, menjadi gambaran kecil dari realita sosial masyarakat pedesaan.

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak menyajikan cerita yang meyakinkan terkait kisah hidup masyarakat daerah. Khususnya mengenai keberadaan wanita lengkap dengan segala macam konflik batin yang terjadi. Oleh karena itu ada dua hal menarik yang menjadikan film ini sebagai film yang memiliki nilai edukasi tinggi, yang di dalamnya turut terselip nilai moral kehidupan masyarakat, yang pastinya juga membuat banyak orang tergiur untuk menontonnya lagi dan lagi.

1. Emansipasi Wanita

Salah Satu Adegan di Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak
info gambar

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak hadir sebagai film yang menonjolkan nilai-nilai yang berkaitan dengan emansipasi wanita. Di mana wanita tidak hanya digambarkan sebagai sosok yang tunduk, patuh, lembut, dan sensitif. Perempuan dalam film tersebut juga tidak digambarkan sebagai tokoh dengan emosi yang meledak-meledak sesuai dengan kebanyakan film menggambarkan sisi perempuan. Marlina justru hadir sebagai wanita misterius yang menyimpan sejuta perasaan yang terkandung dalam dirinya sendiri. Ia berupaya muncul sebagai wanita yang tenang namun kuat, sehingga ia tidak ingin harta, nyawa, atau kehormatannya direnggut secara percuma. Oleh karenanya film ini pun berusaha mewujudkan sosok wanita yang kuat, tangguh, dan mandiri secara nyata.

2. Potret Keindahan Alam Indonesia

Salah Satu Potret Padang Saban dalam Film Marlina
info gambar

Selain jalan cerita yang penuh pesan moral, perlu diulas kembali bahwa saat menonton Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak penonton akan dimanjakan matanya dengan keberadaan salah satu padang sabana terbaik Indonesia yang ada di daerah puncak perbukitan Sumba Nusa Tenggara. Hal-hal yang kental seperti padang rumput, rumah kecil minimalis dan sederhana, masyarakat kelas menengah lengkap dengan segala keunikan dan ciri khas daerahnya seakan menjadi sajian utama yang melekat pada Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Unsur-unsur tersebutlah yang juga membangun Marlina sebagai sebuah film yang menonjolkan sisi keindahan alam Indonesia.

Oleh karenanya dua hal itulah yang kemudian membedakan Marlina dengan film-film lain. Bahwa ada pesan, makna, nilai, dan upaya tersembunyi yang hendak disampaikan dalam sebuah kesatuan film untuk dinikmati oleh audience.

Maka dari itu tak heran, seperti yang dikutip dari Sindonews, jika beberapa waktu lalu Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak berhasil menyabet dua penghargaan dalam ajang bergengsi. Film tersebut berhasil meraih penghargaan sebagai skenario terbaik pada FlFFS Maroko edisi ke-11. Selain itu Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak turut meraih kemenangan sebagai Film Terbaik Asia/l NestWave dari The QCinema Film Festival di Filipina.

Lebih dari itu, dilansir dari Jawa Pos, sang pemeran utama yakni Marsha Timoty turut keluar sebagai juara Best Actress dalam ajang Sitgess Internasional Fantastic Film Festival 2017 di Catalonia Spanyol melalui karakternya dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak.

Wah turut bangga dengan pencapaian tersebut ya. Mari kita dukung perfilman nasional sebagai buah karya anak bangsa. Bangga film Indonesia!


Sumber: SindonewsJawa Pos

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini