Untuk mengatasi masalah tersebut, biasanya pemilik hewan melakukan penanganan dengan menggunakan bahan kimiawi atau insektisida. Namun cara ini tidak efektif dan memiliki efek samping seperti ruam pada kulit, iritasi hingga keracunan. Itulah sebabnya lima mahasiswa Universitas Brawijaya berusaha untuk membuat sebuan metode yang lebih efektif untuk menangani masalah parasit pada hewan peliharaan ini yakni dengan sisir anti parasit.
Kelima mahasiswa yang membuat sisir tersebut adalah Muhammad Husni Mubarok, Riza Aldiansyah Fanani, Galuh Purnawati, Safa Aisyah dan Ridha Avicena Ila. Mereka membuat sisir anti parasit bernama Lovecom (Low Voltage and Antiparasitic Smart Comb). Sisir ni menggunakan prinsip sengatan listrik voltase rendah yang dikombinasikan dengan spray herbal antiparasit yang terbuat dari daun mimba (Azadirachta indica) serta pengharum herbal dan minyak atsiri.
Selain mampu memusnahkan parasit, sisir ini juga mampu untuk memberikan ramuan herbal lewat selang kecil yang ada pada bagian dalam sisir. Ramuan antiparasit herbal dan pengharum tersebut dibutuhkan oleh rambut-rambuh hewan peliharaan agar rambut dan kulit hewan tetap terawat.
Hasil karya ini kemudian diikutkan dalam beberap akompetisi seperti dalam ajang World Young Inventor Exhibition 2018 (WYIE) yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia 9-12 Mei yang lalu bersamaan dengan ajang Malaysia International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX). "Untuk kedepannya semoga alat ini dapat direalisasikan dan dapat diperjualbelikan secara luas," ujar Husni.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News