Indonesia Timur Akan Bisa Menikmati Internet Cepat Akhir Tahun 2018

Indonesia Timur Akan Bisa Menikmati Internet Cepat Akhir Tahun 2018
info gambar utama
Ekonomi digital diprediksi akan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Dengan angka potensi hingga mencapai Rp 2.000 trilyun, Indonesia digadang-gadang akan menjadi pemain besar dalam ekonomi digital. Namun ekonomi digital membutuhkan modal yang penting yakni infrastruktur konektifitas sehingga pembangunan infrastruktur terus dilakukan.

Pemerintah Indonesia melalui proyek Palapa Ring terus berusaha memberikan akses internet yang merata di seluruh Indonesia bahkan hingga ke pelosok negeri termasuk di Indonesia bagian Timur menggunakan kabel serat optik. Proyek ini sendiri telah berjalan sejak tahun 2007 dan memiliki total panjang hingga 50 ribu kilometer. Di wilayah timur sendiri panjangnya mencapai 8.454 kilometer.

Kabel sepanjang itu diharapkan akan mampu menghubungkan 35 daerah Indonesia timur dan menjadi tulang punggung telekomunikasi. Puluhan kota tersebut meliputi kota-kota utama di Indonesia timur seperti Kupang, Alor, Timika, Manokwari, Biak, dan Nabire. Pemerintah sendiri menargetkan pembangunan dapat mencapai 514 kabupaten/kota. Saat ini sudah terdapat 400 kabupaten/kota yang dapat menikmati internet kecepatan tinggi dengan kapasitas pita lebar sebesar 80 Gbps.

Diberitakan detikInet (11/5), Konsultan Palapa Ring Koesmarihati Koesnowarsono menjelaskan bahwa proyek tahun ini akan merambah ke beberapa kota dan kabupaten di timur. "Yang Paling besar itu di timur, dari 57 kota/kabupaten 35 ada di Palapa Ring paket timur dan ditambah dengan kota interkoneksinya menjadi kira-kira sekitar 70-80 kota/kabupaten," jelasnya.

Palapa Ring paket timur sendiri saat ini telah memasuki tahap penggelaran perdana kabel serta optik bawah laut dengan panjang sekitar 4.500 kilometer. Penggelaran ini telah dilakukan oleh PT Palapa Timur Telematika Teluk Bintuni, Papua Barat.

General Manager Project Implementation Palapa Timur Telematika, Benyamin Sembiring, menjelaskan bahwa pada bulan September tahun ini diharapkan Palapa Ring paket timur akan selesai pengerjaannya. Sehingga diperkirakan masyarakat di Indonesia timur akan bisa menikmati akses internet berkecepatan tinggi pada akhir tahun 2018.

"September itu kita targetkan selesai pengerjaan penggelaran kabel optik ini. Jadi, akhir tahun ini layanan broadband sudah bisa dirasakan," kata Benyamin.

Seluruh proses penggelaran kabel laut Palapa Ring Timur akan dilakukan menggunakan 3 (tiga) kapal, yaitu Nostag 10, Pacific Guardian, dan Teliri. Ditargetkan, proses ini dapat rampung pada bulan September, sehingga akhir 2018 bisa beroperasi dan dinikmati masyarakat.

Proyek Palapa Ring sendiri dibagi ke dalam tiga paket, yaitu paket barat, paket tengah, dan paket timur. Seluruh paket proyek ini ditagetkan bisa beroperasi dan dinikmati masyarakat pada 2019. Jika seluruh paket proyek tersebut selesai, panjang kabel yang terbangun akan mencapai panjang 57.087 kilometer, dengan kabel laut sepanjang 35.280 dan kabel di daratan 21.807 kilometer.

"Paket barat sudah beroperasi, paket tengah sedang berjalan, dan begitu juga paket timur yang kita lakukan saat ini," tandas Benyamin.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini