Tradisi "Mudik" Di Indonesia Yang Tak Akan Lekang Oleh Waktu

Tradisi "Mudik" Di Indonesia Yang Tak Akan Lekang Oleh Waktu
info gambar utama

Indonesia punya tradisi unik yang gak bakal termakan oleh zaman loh. Ya,,,, tradisi mudik saat lebaran, meski harus rela bermacet-macetan tapi momen mudik ini merupakan tradisi yang selalu dinanti-nantikan oleh banyak orang, terutama para perantauan.

Tak terasa ya bulan puasa sudah sepertiga waktu alias 10 hari. Sebentar lagi akan memasuki pertengahan, dan itu artinya semakin mendekati lebaran nih. Momen lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Tapi sebenarnya apa sih yang ditunggu-tunggu?

Bagi perantauan seperti saya, jelas momen lebaran ini merupakan momen yang saya nanti-nantikan, karena itu artinya saya akan mudik ke kampung halaman di Jogja, yeaayyy…!

Tapi walaupun lebaran ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu, ada hal penting yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Dan hal ini juga sekaligus menjadi hal yang kadang bikin pusing tujuh keliling.
Perjuangan untuk mendapatkan “TIKET” menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang yang ingin mudik ke kampung halaman.

Perjuangan untuk pulang kampung memang tidak mudah, kita harus siap untuk berdesak-desakan di terminal, stasiun, bahkan bandara sekalipun. Padahal di hari biasa, 3 tempat ini tidak akan penuh sesak.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar


Saya sendiri merupakan pejuang tiket kereta, haha…
Karena selain murah, perjalanan menggunakan kereta juga cepat dan tidak kena macet. Tapi membeli tiket mudik khususnya buat yang naik kereta adalah sebuah kompetisi. Coba bayangkan, tiket kereta untuk mudik biasanya dibuka pada 3 bulan sebelum lebaran, tepat di jam 00.00.

Padahal sudah nongkrong di depan laptop, begitu masuk jam 00.00 kadang web kereta susah diakses. Sekitar 15 menit baru bisa masuk dan pesan tiket online. Dan ternyata, tiket sudah ludes alias sudah habis gak bersisa..?!! WOW…

Susah banget buat dapaetin tiket kereta ini. Sedangkan jika naik pesawat, harga tiketnya bisa naik sampai 2x lipat dari harga normal. Yang ada nanti malah duit habis di ongkos doank, nanti sampai di kampung halaman Cuma bisa gigit jari.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Terkadang naik bus, travel, atau sewa mobil rental bisa jadi pilihan kalau sudah sudah gak dapat tiket kereta. Selain itu, ini juga bisa menjadi pilihan dibanding harus membeli tiket pesawat yang mahal harganya. Mudik dengan bus maupun mobil rental memang harganya tentu juga lebih mahal dibanding hari biasa, tetapi masih bisa terjangkau. Tapi siap-siap saja dengan macetnya… :D

Mau tau seperti apa macetnya? Saya kasih gambaran ya… Dulu saya pernah mudik selama hampir 3x24 jam, padahal pada hari normal bisa ditempuh 16jam. Gimana.. masih minat buat mudik dengan naek bus atau naik mobil..? :D

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar


Masih ada satu alternatif yang bisa menjadi pilihan transportasi saat mudik, yakni naik kendaraan roda dua alias motor. Sebenarnya mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua sangat berbahaya, tapi hampir setiap tahun pasti semakin banyak saja yang mudik dengan kendaraan roda dua. Bahkan tak jarang kita lihat, ada yang mudik membawa anak masih kecil dengan menggunakan roda dua, itu pun juga dengan membawa banyak barang-barang. Ini kan merupakan hal yang berbahaya banget.

Coba bayangkan saja, berjam-jam naik motor tentu sangat melelahkan. Belum lagi panas dan hujan yang bisa saja datang tiba-tiba tanpa permisi. Apalagi kalau sampai bawa anak kecil..?!!

Mudik naik motor tentu sangat tidak disarankan, tapi dengan dalih kepraktisan, bisa menembus macet dan juga lebih terjangkau dari segi biaya, banyak orang akhirnya memilih pulang kampung menggunakan kendaraan roda dua. Kamu yang pernah (atau malah sudah biasa) mudik naik motor, stamina dan kondisi fisik jadi hal utama yang wajib diperhatikan. Selain itu, pastikan kamu tidak membawa beban terlalu berat. Selain tidak nyaman, tentunya sangat membahayakan.

Ya sebenarnya sih mudik menggunakan transportasi apa saja tetap butuh perjuangan.
Mudik dengan pesawat, perjuangan di ongkos yang mahal.
Mudik dengan kereta, perjuangan beli tiket nya.
Mudik dengan bus atau mobil rental, perjuangan macet nya.
Mudik dengan kendaraan roda dua, perjuangan capek nya, dan juga siap-siap kena hujan dan panas.

Intinya sih, meski penuh perjuangan, meski akhirnya harus rela merogoh kocek dalam-dalam untuk selembar tiket, meski akhirnya mau juga macet - macetan karena tak ada jalan lain, mudik tetaplah sebuah tradisi yang tak lekang oleh waktu. Semua lelah dan penat di perjalanan terbayar saat akhirnya bisa sampai di rumah dan bertemu keluarga.

Jadi, gimana, sudah siap untuk mudik tahun ini?
Hati – hati di jalan ya, dan ingat untuk selalu patuh pada rambu-rambu lalu lintas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini