Berkat jasanya mempertahankan Aceh dari jajahan Belanda pada tahun 1584 hingga 1604 nama Laksamana Keumalahayati diabadikan dalam Kapal Republik Indonesia (KRI) Malahayati yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Namanya juga semakin mashyur sejak diresmikan sebagai pahlawan nasional di tahun 2017 oleh presiden Joko Widodo.
"Makanya kami mulai dengan komik supaya bisa masuk ke generasi milenial. Komik dengan gambar bisa masuk ke semua golongan," ujar Marcella.
Tidak hanya dari segi kisah yang menarik, komik ini juga melibatkan beberapa komikus handal asal Indonesia seperti Ardian Syaf yang merupakan komikus eks DC Comics, Edna Caroline Pattisina, Aris Naka Abee, dan lainnya.
"Komik in sangat bagus. Kita melestarikan sebuah sejarah Indonesia yang terlupakan. Sampai saat ini jarang terdengar kisah Keumalahayati kembali diangkat," tambahnya.
Komik ini akan diterbitkan di Gramedia dan telah banyak diminati berbagai pihak. Marcella menjelaskan bahwa meski belum dirilis, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membeli komik ini hingga ribuan eksemplar. Tidak hanya pihak Kemendikbud, pihak TNI juga sudah membeli sampai 2.000 eksemplar untuk dibagikan ke Kodam Jaya.
Nantinya, kisah tentang Laksamana Keumalahayati juga akan diadaptasi menjadi film dengan diproduseri oleh Keana Films. Komik ini merupakan bagian awalan untuk menceritakan kisah heroik perempuan yang mampu memporak-porandakan pasukan Cornelis de Houtman pelaut asal Belanda yang datang ke Aceh di tahun 1599.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News