Seorang keturunan Indonesia-Malaysia berumur 20 tahun yang mengenakan tudung atau hijab telah menuliskan sejarah baru dengan prestasinya sebagai finalis yang memasuki Top 20 di ajang Miss Universe New Zealand 2018, seperti dilansir oleh The Star majalah asal Malaysia.
Nurul Shamsul melalui Instagram menyebutkan sebagai seorang wanita yang mengenakan hijab, ia berambisi menjadi yang pertama di Selandia Baru untuk masuk ke final dan menjadi yang pertama untuk mencapai pencapaian tersebut.
"Saya harap kesempatan ini dapat menghapuskan jarak serta stereotipe. Saya juga berharap secara bersama-sama kita dapat mendefinisi ulang arti kecantikan yang sesungguhnya," ucapnya.
Di postingan lainnya, Nurul menyebutkan menjadi seorang Muslim tetap prioritas utama dalam kepercayaannya meskipun ia berpartisipasi dalam sebuah ajang kecantikan.
Nurul menyebutkan di sebuah balasan komentar di Instagramnya bahwa ibunya merupakan orang Indonesia dan ayahnya orang Malaysia.
Ia juga menerangkan bahwa saat ini ia sedang menempuh kuliah di University of Waikato, jurusan Psikologi dengan konsentrasi peraturan sosial.
"Saya ingin menolong masyarakat agar berkembang dan lebih bebas serta mendukung serta menginspirasi banyak perorangan di kedepannya," ucapnya.
Nurul bukan wanita muslim dengan hijab pertama yang menjadi finalis di ajang Miss Universe.
Sebelumnya seorang keturunan Somalia-Amerika bernama Halima Aden juga melakukan hal yang sama saat berpartisipasi dalam ajang Miss Minnesota USA.
Final dari ajang Miss Universe New Zealand 2018 akan diadakan pada tanggal 4 Agustus mendatang.
Sumber: Seasia.co
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News