Universitas Asal Tiongkok Ajak Kerja Sama ITS, Soal Apa?

Universitas Asal Tiongkok Ajak Kerja Sama ITS, Soal Apa?
info gambar utama

Sebagai center of excellence bidang teknologi kemaritiman di Indonesia, kampus teknik di Surabaya ini memang menjadi sasaran empuk perguruan tinggi lain untuk melakukan kerja sama. Salah satunya Dalian Maritime University (DMU), Tiongkok.

Para rombongan dari DMU yang terdiri atas mahasiswa dan sejumlah dosen ini sengaja menaiki kapal latih mereka dari Tiongkok menuju Indonesia. Sampai di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, mereka segera bertolak ke Surabaya dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak.

“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Kami dari Tiongkok menaiki kapal latih demi mewujudkan DMU menjadi nomor satu World Class University,” ujar Prof Liu Zhengjiang, Vice President DMU.

Kedatangan rombongan DMU dengan usaha ekstranya ini tentu untuk urusan yang sangat penting. Apa itu?

Rombongan Dalian Maritime University bersama pimpinan ITS | Foto: Dok. Humas ITS
info gambar

Ternyata, perguruan tinggi terbesar bidang kemaritiman di Tiongkok itu baru saja menandatangani Memorandum of Understading (MoU) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Senin (4/6).

Penandatanganan yang dilakukan di Gedung Rektorat ITS ini berupa kesepakatan menjalankan beberapa program bersama. Program terdekatnya adalah pertukaran mahasiswa dan dosen antar kedua perguruan tinggi.

Selain pertukaran tersebut, ITS dan DMU juga menjalin kerja sama dalam bidang riset teknologi, khususnya dalam bidang kemaritiman. Namun, menurut Wakil Rektor IV ITS bidang Penelitian, Inovasi, dan Kerja Sama, Prof Dr Ir Ketut Buda Artana ST MSc, penelitian tersebut tidak hanya untuk Fakultas Teknologi Kelautan saja. MoU tersebut juga sangat terbuka untuk bidang lain dalam pengembangannya.

“Bisa juga dalam information and communication technology (ICT), elektronika, dan engineering,” jelas Ketut.

Melihat besarnya potensi masing-masing perguruan tinggi di bidang kemaritiman, Prof Liu berharap semua program akan berjalan lancar dan memberikan dampak yang besar bagi keduanya.

“Kami memiliki enam belas ribu jurusan S1, delapan ribu S2, dan seribu S3, kami harap ke depannya akan terbuka peluang untuk kerja sama yang lebih antara DMU dan ITS,” tutur Prof Liu.

Di sisi lain, Ketut juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sedang menjalin kerja sama dengan pemerintahan Tiongkok, khususnya di bidang industri. Salah satu proyek besar di bidang kelautan yang sedang berjalan adalah Jalur Sutra Tiongkok yang akan menghubungkan negara tirai bambu tersebut dengan negara-negara ASEAN melalui jalur laut.

“Di sini, ITS ingin turut berperan dalam kerja sama tersebut demi mensukseskannya,” ujar pria yang juga menjabat sebagai International Standing Committee for Japan Institute of Marine Engineering itu.

Prof Liu Zhengjiang menyerahkan cinderamata kepada Prof Ketut | Foto: Dok. Humas ITS
info gambar

Wah, sungguh sebuah kehormatan luar biasa bagi Indonesia dan ITS untuk mendapat kepercayaan itu. Hal ini juga membuktikan bahwa kemaritiman Indonesia dapat diandalkan. Mari mendoakan agar kerja sama tersebut berjalan lancar!


Sumber: Laman Resmi ITS

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini