Pelajar-pelajar Indonesia yang berada di Tiongkok yang tergabung dalam PPI Tiongkok Harbin pada 31 Mei yang lalu berhasil mementaskan sebuah seni drama berjudul Majapahit: The Golden Age of Archipelago. Dalam situs resminya PPI Tiongkok Harbin menjelaskan bahwa drama ini bercerita tentang kerajaan Majapahit yang memiliki pengaruh besar terhadap lahirnya bangsa dan negara Indonesia. Cerita pun dikemas dengan cara-cara yang menarik seperti dengan aksi-aksi, tarian dan nyanyian yang melibatkan lebih dari 90 orang.
Menariknya, dalam penampilan ini tidak hanya mahasiswa asal Indonesia saja yang berperan tetapi juga melibatkan mahasiswa dari beberapa negara lain seperti Tiongkok, Korea, Rusia, Kazakhstan, India, Pakistan dan lain-lain. Mereka bekerja sama untuk menampilkan cerita epik Majapahit di hadapan 500 penonton yang berkumpul di Harbin Institute of Technology. Pengunjung yang datang berasal dari berbagai macam kalangan yaitu anak-anak, kalangan muda dan orang tua yang berasal dari mancanegara dan warga lokal.
Majapahit ternyata menjadi magnet menarik bagi masyarakat untuk menyaksikan seni drama ini. Melalui penampilan ini para penonton akhirnya bisa lebih mengetahui tentang sejarah berdirinya bangsa Indonesia dengan konteks masa Majapahit yang sempat menyatukan Nusantara bagian timur dalam satu pemerintahan.
Tidak cukup menampilkan cerita tentang Majapahit, dalam kesempatan ini, para anak bangsa juga turut mempromosikan budaya-budaya Indonesia melalui beberapa cara seperti makanan-makanan khas Indonesia. Nasi kuning, pisang goreng, mie instan, tempe adalah beberapa kuliner yang tersaji untuk para pengunjung dari kota Harbin.
Upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa PPI Tiongkok Harbin ini memang ditujukan untuk mengaja orang untuk mengetahui Indonesia. Negara dan bangsa yang memiliki kekayaan budaya, suku, adat dan bahasa. Namun meski memiliki keragaman yang sangat luas, masyarakat Indonesia tetaplah menjadi bangsa yang bersatu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
