Pution-Mac, Alat Penjernih Jamu Berbasis Ultrafiltrasi Karya Mahasiswa UB

Pution-Mac, Alat Penjernih Jamu Berbasis Ultrafiltrasi Karya Mahasiswa UB
info gambar utama

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia. Masyarakatnya sering memanfaatkan rempah-rempah sebagai obat tradisional dengan mengolahnya menjadi jamu. Minuman sehat racikan asli Indonesia ini mulai jarang ditemukan karena masyarakat mulai beralih ke produk obat-obatan modern, sehingga perlu dilestarikan. Saat ini proses pembuatan jamu masih banyak dilakukan dengan cara konvensional dan menggunakan peralatan yang sederhana. Penghalusan dan pemerasan bahan baku masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu yang lama dan hasilnya kurang sempurna. Proses penyaringan jamu juga masih dilakukan dengan menggunakan saringan biasa, sehingga banyak ampas yang lolos dalam jamu dan jamu mengandung banyak endapan. Padahal endapan pada jamu dapat membahayakan karena mampu mengendap pada usus, ginjal dan hati manusia. Pengolahan dengan metode konvensional tersebut membutuhkan waktu yang lama dan berpotensi terjadinya kontaminasi yang dapat membuat umur simpan jamu menjai lebih pendek.


Melihat permasalahan tersebut maka 5 mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya yang terdiri dari Amran Ridwan Harahap, Anjar Puji Astuti, Mila Armiati, Juprihani dan Moch Naufal Zuhair Annasai dibawah bimbingan bapak Dr. Ir. Sukardi, MS. menciptakan sebuah inovasi bernama PUTION-MAC (Purifier Ultrafiltration Machine).


PUTION-MAC merupakan sebuah alat yang didesain khusus sebagai alat multifungsi yang dapat megecilkan atau menghaluskan bahan baku jamu, memeras dan menyaring jamu. Pengecilan ukuran dilakukan menggunakan silinder pemarut yang dilengkapi dengan pisau-pisau tajam. Pemerasan dilakukan menggunakan teknologi dengan sistem screw press, sedangkan penyaringan dilakukan menggunakan membran. Keunggulan penggunaan teknologi membran adalah aman, konsumsi energi yang digunakan rendah, tidak merusak rasa dan aroma, serta memerlukan waktu yang cepat dalam proses filtrasi. Namun, saat ini harga teknologi membran cukup mahal sehingga digunakan membran alami yang lebih aman, mudah didapatkan dan terjangkau yaitu menggunakan membran nata de coco yang dapat menyaring partikel padatan jamu hingga ukuran mikron.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini