Mahasiswa ITS Kembali Raih Penghargaan di Kancah Internasional. Kompetisi apakah?

Mahasiswa ITS Kembali Raih Penghargaan di Kancah Internasional. Kompetisi apakah?
info gambar utama

Berjuang dalam kompetisi internasional, tim asal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menunjukkan taringnya. Diwakili oleh tiga orang mahasiwa, tim yang diberi nama Prasojo berhasil memperoleh commendation award dalam gelaran Acoustical Society of America Student Design Competition (SDC) 2018 di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.

Tiga Mahasiswa tersebur adalah Hasan Busri, Nafiah Salsabila, dan Deny Nur Fauzan yang mampu menjawab tantangan dari SDC tersebut. Berawal dari adanya keinginan kuat untuk menjajal kompetisi bertaraf internasional, ternyata mampu mendorong tim Prasojo untuk menghasilkan karya yang membanggakan.

Pada kompetisi ini setiap tim diberikan tantangan untuk mendesain sebuah bangunan pemerintahan di Amerika yang berupa pengadilan dan community hall. Hasan Busri selaku ketua tim, mengakui bahwa tantangan dalam mendesain yaitu ketika harus menyatukan dua jenis fungsi tersebut ke dalam satu bangunan. “Ada tantangan akustik jika disatukan dalam satu gedung.Ditambah lagi kondisi sekitar gedung yang bising karena dikelilingi oleh rel kereta, kantor pemadam kebakaran, kantor polisi dan jalan raya,” kata mahasiswa jurusan arsitektur tersebut yang dikutip dari Situs ITS Media Center.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Hasan dan kawan-kawan berhasil menarik perhatian juri dengan konsep The Shells Biomorphic Architecture. Konsep ini memiliki kelebihan yaitu berupa konsep arsitektur alam dengan bentuk seperti cangkang kerang. Bangunan ini rencananya akan dibangun di tengah – tengah kolam. “Keunikannya yaitu terletak pada bentuknya yang seperti cangkang mampu menahan kebisingan dari luar. Sementara kolam disekitar gedung berfungsi sebagai peredam getaran kendaraan di sekitar,” jelas mahasiswa tingkat akhir tersebut.

ia pun berpesan bahwa persaingan di kancah Internasional memang tidaklah mudah. Walau ini yang pertama kali bagi dirinya dan tim, tapi dengan adanya kemauan yang kuat mampu mengantarkan mereka meraih juara. “Kita tidak pernah tau kemampuan kita sebelum kita menyelesaikannya, jadi mulai aja dulu. If there is a will, there is a way,” tandasnya.

Sumber : Kompas, Media Center ITS

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini