Buat Yang Mudik ke Jawa, Jangan Lupa Coba Berbagai Macam Es Dawet ini! (Part I)

Buat Yang Mudik ke Jawa, Jangan Lupa Coba Berbagai Macam Es Dawet ini! (Part I)
info gambar utama

Momen mudik adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para perantau. Mudik sudah menjadi sebuah keharusan ketika lebaran tiba. Pulang ke Kampung halaman hanya beberapa hari membuat kita harus memadatkan jadwal acara yang harus kita lakukan. Ketika mudik juga banyak orang yang menyempatkan berwisata kuliner atau sekedar mencoba kuliner yang jarang dijumpai di rantau.

Menjelang mudik, biasanya orang-orang sudah mengantongi referensi kuliner di daerah yang yang akan dilewati, atau mungkin akan dikunjungi saat Lebaran nanti. Salah satunya, Es Dawet. Beberapa daerah di Pulau Jawa, minuman ini sering kita dijumpai. Dan ternyata, di masing-masing daerah, meski terlihat sama, es dawet memiliki perbedaan disetiap daerah. Berikut adalah perbedaan jenis Es Dawet di Jawa.

1. Dawet Solo

Sumber : Detik Food
info gambar

Dawet di Solo biasanya disajikan di sebuah mangkuk kecil. Dawetnya berwarna hijau. Salah satu penjual dawet terkenal di Solo adalah DawetTelasih Bu Dermi. Dawet ini bisa ditemui di Pasar Gede Hardjonagoro.

Dalam setiap porsinya, biasanya ada tambahan ketan hitam, jenang sumsum, biji telasih, dan cairan gula. Kuah dawetnya menggunakan air santan. Es Dawet ini tidak menggunakan gula jawa, karena itu rasa manisnya tidak terlalu terasa.

2. DawetMagelang

sumber : yogakurnianto
info gambar

Dawet Magelangan khas Magelang katanya sudah ada sejak 40-an tahun lalu. Ibu Sukarti adalah salah satu penjual dawet legendaris ini, dapat kita jumpai di salah satu sudut Pasar Ngasem Kampung Djuritan, Magelang, Jawa Tengah. Dawet Magelangan yang berwarna merah muda disajikan dengan tambahan pleret, roti, tape ketan, dan cincau hijau. Seperti pada umumnya, kuah dawet magelang ini menggunakan santan segar. Sedangkan untuk gulanya menggunakan gula jawa. Rasa manis alami gula jawa menambah kenikmatan dawet ini.

3. Dawet Sambal Kulonprogo

sumber : makan keliling
info gambar

Dawet Kulonprogo dihidangkan di sebuah mangkuk seukuran mangkuk bakso dengan isi dawet, santan, dan air gula kelapa. Dawetnya berwarna putih, terbuat dari tepung pati gayong. Ibu Tukilah adalah salah satu penjual Dawet Sambal. Ada yang berbeda dengan dawet lainnya, beliau menambahkan potongan kubis, tauge, dan seledri di atas dawet dengan kuah santan bercampur kuah gula merah, serta sambal di dalamnya. Sambalnya terbuat dari cabai rawit merah atau hijau.

Cabai tersebut dihaluskan dengan cara diulek bersama kacang tanah, kemudian digoreng kering. Setelah itu, campuran cabai dan kacang tanah tersebut direbus. Kuah dawet ini mempunyai rasa gurih, manis, dan pedas. Sayangnya, dawet seperti ini tidak bisa ditemukan setiap hari, tapi hanya ada pada acara-acara tertentu seperti Pesta Adat Nawu Sendang Sumber Rejo.

Sumber : Kaskus, Kompas, MakanKeliling, DetikFood, NgelayapCah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini