Mengusung Nuansa Musik Era 1940-1950-an, Membuat Band Perempuan Ini Diminati Banyak Kalangan!

Mengusung Nuansa Musik Era 1940-1950-an, Membuat Band Perempuan Ini Diminati Banyak Kalangan!
info gambar utama

Kawan GNFI yang menggandrungi musik pasti sudah tidak asing dengan kehadiran band perempuan Indonesia yang bertajuk NonaRia. Grup musik yang digawangi oleh tiga orang perempuan tangguh bernama Nesia Ardi, Nanin Wardhani, dan Yashinta Pattiasina tersebut menjadi bintang baru yang karya-karyanya tak hanya mampu dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Tua, muda, bahkan anak-anak mengaku sangat menyukai alunan irama yang disajikan oleh NonaRia.

Salah satunya saat tampil di gelaran Java Jazz Festival 2018 lalu. Pada ajang tersebut NonaRia mendapat sambutan hangat dari berbagai pengunjung yang memadati panggung gazebo JIExpo Kemayoran Jakarta. Banyak orang mengaku begitu menikmati penampilan dari NonaRia.

Ilustrasi NonaRia
info gambar

Seperti yang tertulis dalam Jawa Pos, salah satu ciri unik dari NonaRia yang membuatnya sanggup menarik minat dari berbagai kalangan adalah musik khas tempo dulu yang dipadu dengan gaya retro dari tampilan mereka.

Diketahui bahwa NonaRia merupakan band yang terbentuk pada tahun 2012. Mulanya ketiga punggawa NonaRia merupakan sahabat karib yang sama-sama menyukai musik. Akan tetapi, masing-masing dari mereka memiliki kesibukan juga proyek pribadi. Namun berbekal keinginan kuat dan dibarengi dengan kecintaan pada musik, akhirnya tiga sahabat tersebut membentuk grup musik bernama NonaRia.

NonaRia sendiri awalnya mencoba genre jazz karena masing-masing dari mereka akrab dengan alunan jazz tersebut. Namun rupanya, jazz tidak cukup untuk membawa mereka dikenal publik. Oleh sebab itu, mereka berupaya merombak konsep yang ada dengan memilih konsep retro sebagai ciri khas utama, akan tetapi bukan sembarang retro. NonaRia mengaku kagum dan menyukai lagu Indonesia di era 40 sampai 50-an. Hal tersebut yang membuat NonaRia memilih konsep retro era 40-50-an untuk kemudian menjadi identitas mereka.

NonaRia Saat Tampil di Salah Satu Acara di Sarinah
info gambar

Tak hanya lagu, bahkan konsep kostum yang mereka kenakan pun juga dipadu dengan gaya khas 40-50-an yang terkenal dengan desain busana manis, sederhana, namun tetap berkelas. Awal terbentuknya, NonaRia lebih sering meng-cover lagu-lagu pop jaman dulu seperti Sabda Alam, Tamasya, Juwita Malam, atau Kopral Jono. Rupanya, mereka pun turut terkejut saat tahu bahwa lagu-lagu di era lampau tersebut masih diminati banyak kalangan hingga saat ini.

Sempat mengalami pasang surut eksistensi di dunia musik, akhirnya pada tahun 2016 NonaRia kembali berkibar di belantika musik Indonesia. Ketiganya hadir di salah satu event Sisterhood Gigs, sebuah ajang musik yang mewadahi musisi perempuan dalam berkarya. Pada acara tersebut pula NonaRia sekaligus memperkenalkan lagu pertama mereka berjudul Antri Yuk yang berhasil membuat banyak orang hadir untuk menyaksikan penampilan mereka.

Dimulai dari hal tersebut NonaRia kembali meramaikan industri musik Indonesia hingga saat ini lewat lagu dan konsepnya yang unik juga menarik. Semoga dengan hadirnya NonaRia mampu memberikan semangat dan dorongan bagi anak-anak muda lainnya untuk terus berkarya. Maju terus musik Indonesia!


Sumber: Jawa Pos

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini