Difodeaf Buatan UB Bantu Masyarakat Belajar Bahasa Isyarat

Difodeaf Buatan UB Bantu Masyarakat Belajar Bahasa Isyarat
info gambar utama

Difodeaf adalah aplikasi ponsel berbasis android yang memiliki fitur yang dapat mengubah kata dari bahasa Inggris atau Indonesia menjadi gambar ilustrasi dalam bahasa isyarat. Dengan begitu, aplikasi ini dapat membantu penggunanya untuk mempelajari bahasa isyarat.

Itulah aplikasi bermanfaat terbaru yang dibuat oleh tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2016. Ketiga mahasiswa yang menjalani studi di Fakultas Ilmu Komputer tersebut adalah Anjas Pramono, Jauhar Bariq Rachmadi, dan Avisenna Abdillah Alwi.

Tiga mahasiswa Filkom UB yang membuat Difodeaf | Foto: Dok. Filkom
info gambar

Namun, Anjas menjelaskan, Difodeaf juga dapat menerjemahkan kalimat, jadi bukan hanya kata. Dan Difodeaf juga menggunakan penerjemah dari American Sign Language (ASL) sehingga bahasa isyaratnya dapat digunakan untuk skala internasional.

Keluaran dari aplikasi ini adalah gambar berupa file .gif sehingga pengguna lebih mudah memahami bahasa isyarat yang memerlukan adanya gerakan tangan.

“Harapannya dengan adanya Difodeaf, keterbatasan komunikasi antara penyandang tuna rungu dan wicara dengan masyarakat umum dapat diselesaikan. Selain itu semoga bisa menggugah masyarakat umum juga supaya bisa lebih aware dengan keberadaan difable disekitarnya,” kata Anjas.

Alasan Anjas dkk. membuat aplikasi ini adalah melihat dari keterbatasan para tunarungu dan wicara dalam berkomunikasi karena masyarakat pada umumnya masih belum dapat menggunakan bahasa isyarat. Sementara jumlah angka penyandang cacat ini di Indonesia tergolong besar.

Berkat aplikasi tersebut, Anjas dkk. pernah meraih penghargaan dalam kompetisi internasional, yaitu Crown International Invention, Innovative and Articulation (I-IDEA 2018 CROWN). Mereka membawa pulang medali silver dalam ajang yang diselenggarakan di University Teknologi MARA di Malaysia April lalu.


Sumber: Filkom UB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini