Perwakilan Indonesia di Piala Dunia Rusia 2018

Perwakilan Indonesia di Piala Dunia Rusia 2018
info gambar utama

Waktu-waktu penuh begadang telah tiba. Setia duduk di hadapan televisi untuk melihat dan mendukung tim kebanggaan walaupun lelah seharian beraktifitas seolah tidak menjadi halangan.

Ajang pertandingan sepakbola internasional yang hanya hadir selama 4 tahun sekali ini sangat digandrungi oleh hampir semua orang di penjuru dunia. Pada pelaksanaan Piala Dunia 2018 ini dilaksanakan di Rusia selama satu bulan penuh.

Dapat dipastikan bahwa banyak sekali pendukung masing-masing negara yang bermain maupun pengunjung yang ingin melihat pertandingan berlangsung datang ke Rusia untuk menyaksikan ajang 4 tahunan tersebut. Maka pihak penyelenggara pastinya menyiapkan banyak sukarelawan untuk membantu melancarkan jalannya Piala Dunia dan memudahkan para pendukung dan pengunjung yang belum familiar dengan Rusia.

Kartu pengenal milik Dinda pada Piala Dunia 2018 | Sumber: DetikSport
Kartu pengenal milik Dinda pada Piala Dunia 2018 | Sumber: DetikSport

Berbicara sukarelawan, ternyata Indonesia mengirimkan satu sukarelawan untuk Piala Dunia 2018 ini. Sukarelawan tersebut berasal dari kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dinda Maurissa Hartlan merupakan satu dari beberapa sukarelawan asal Indonesia di Piala Dunia 2018.

Meskipun baru berumur 20 tahun, ia fasih sekali berbicara bahasa Rusia dan Inggris, tentunya bahasa Indonesia. Saat ini ia sedang menuntut pendidikan di Saint Petersburg State Transport University, Jurusan Manajemen Perkeretaapian. Ia telah tinggal di Rusia dari November 2016 lalu.

Di hari pertandingan di Saint Petersburg, Dinda memiliki tugas sebagai sukarelawan Last Mile. Ia bertugas untuk memberikan informasi arah, serta menyemangati para suporter yang berdatangan dengan menyapa sekedar memberikan high five atau tos.

Dinda Maurissa Hartlan, memberikan high five (tos) kepada seorang suporter Argentina seusai laga Nigeria kontra Argentina di Stadion Saint Petersburg pada Selasa (26/6/2018). HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
info gambar

Di saat tidak ada pertandingan, ia akan berada di Bandara Pulkovo, bandar udara Saint Petersburg untuk memberikan informasi mengenai moda transportasi kepada para pengunjung yang baru tiba.

Dinda memutuskan untuk menjadi sukarelawan saat melihat sebuah iklan di kampusnya mengenai program sukarelawan tersebut kemudian mengisi aplikasi online. Butuh waktu satu bulan bagi Dinda untuk menunggu hingga mendapat kabar untuk melakukan proses wawancara, hingga akhirnya ia diterima.

Dinda mengakui sebagai sukarelawan ia memang tidak dibayar secara finansial. Namun para sukarelawan mendapat imbalan berupa aksesoris seperti topi, jaket, celana dan tas serta kartu transportasi gratis keliling kota Saint Petersburg yang dapat digunakan selama 2,5 bulan.

"Kami juga diberi makanan gratis, tetapi hanya di hari laga," ujar wanita yang mengidolai Lionel Messi itu menambahkan.

Selama menjadi sukarelawan Dinda mengakui ada juga tantangannya meskipun kebanyakan merupakan hal positif. Ia pernah diminta macam-macam oleh orang-orang yang mabuk. Seperti digendong oleh pendukung Argentina. Tapi ia menikmati pengalamannya menjadi sukarelawan di Piala Dunia 2018 ini.

Dinda berpose bersama para pendukung Argentina | Sumber: Kaltimpost
info gambar

“Melihat wajah orang yang saya bantu puas dan gembira, saya jadi senang juga,” kata Dinda.

Dinda pun memiliki pesan kepada para fan sepak bola Tanah Air.

"Kalau ada mimpi, mimpilah setinggi-setingginya dan kerja keras untuk raih mimpi tersebut," ujarnya.

"Semoga di Piala Dunia berikutnya, teman-teman yang menonton di rumah bisa menyaksikan langsung laga-laga di stadion," ujar Dinda.


Sumber: Suryamalang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini