Sebagai sebuah wilayah yang menyimpan segudang pesona, Toraja nampaknya memiliki cara lain untuk memperkenalkan keindahan daerahnya. Bertempat di Museum Ne’ Gandeng Rantepao Toraja Utara, akan diadakan Toraja International Festival pada 5 – 8 Juli 2018.
Acara tersebut nantinya akan menampilkan aneka pesona Toraja yang tentunya tak kalah menarik dengan daerah lain. TIF 2018 berupaya menggelar pertunjukan terbaik melalui seniman kawakan yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
TIF 2018 turut dimeriahkan dengan atraksi tradisional khas Toraja yang unik dan sakral. Pompang, Manganda, Manimbong, Madandan, Pagelu, dan Tomina menjadi beberapa ritual kedaerahan yang turut dipertonjolkan dalam agenda tersebut.
Tak hanya itu, seperti yang tertulis di laman resmi Kementerian Pariwisata, bahwa TIF 2018 juga menampilkan kesenian tradisional dari daerah lain seperti Tari Api Pepe-pepe dari Gowa Sulawesi Selatan dan Tari Dayak Hudoq dari Kalimantan Timur.
Lebih lagi selain pagelaran seni, juga ada Kompetisi Paduan Suara dan Pameran Kerajinan Tangan di Desa Palawa yang pastinya turut menyemarakkan agenda tersebut.
TIF 2018 ini dipersembahkan oleh Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara. Festival ini pun dirancang dan diproduksi langsung oleh Lokaswara pimpinan Franki Raden, yakni seorang komposer terkemuka Indonesia yang juga merupakan etno-musikolog, kritikus budaya, dan penyelenggara festival seni lokal dan internasional.
Menarik juga unik ya. Semoga kawan GNFI punya waktu luang untuk hadir dan berkunjung ke Toraja sembari menyaksikan Toraja International Festival yang mempesona.
Bangga pariwisata Indonesia!
Sumber: Kementerian Pariwisata
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News