Pertama Kalinya! Jam Tangan G-Shock Asal Jepang Dihiasi Karya Mural dari Indonesia

Pertama Kalinya! Jam Tangan G-Shock Asal Jepang Dihiasi Karya Mural dari Indonesia
info gambar utama

Kabar baik datang dari seniman mural dari Indonesia. Siapa yang tidak mengenal Darbotz? Seniman lulusan Trisakti tersebut terkenal dengan karakter Cumi Kong-nya. Karakter ini menghiasi kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Selain itu, karya Darbotz pun sudah banyak bertebaran di Tanah Air, bahkan di luar negeri.

#quickie

A post shared by ??????? (@darbotz) on

Melansir dari Detik, pria yang identitasnya tak ingin diungkap karena ingin dikenal dengan karyanya ini pernah berkolaborasi dengan desainer Monica Laim dengan label Fame Agenda. Dalam kolaborasinya tersebut, ia membuat mural yang terpajang di Melbourne.

Karya Darbotz pun pernah dipamerkan di berbagai ekshibisi internasional, seperti di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Australia, Prancis, dan Filipina.

A post shared by ??????? (@darbotz) on

Darbotz juga pernah berkolaborasi dengan merek internasional ternama DC Shoes, Nike, hingga Men’s Trase.

Pada pertengahan Juni 2018 lalu, Darbotz meluncurkan kolaborasi dengan merek ternama lainnya melalui akun Instagram. Ia ternyata berkesempatan bekerja sama dengan merek arloji asal Jepang, G-Shock. Dan kolaborasi ini merupakan pertama kalinya bagi seniman grafitti dan mural di Indonesia dengan merek tersebut.

Coming soon #gshock

A post shared by ??????? (@darbotz) on

Hasil karya pria yang selalu identik dengan tangan menutupi mulut saat difoto itu terletak pada band strap dan bagian belakang jam G-Shock DW-5600. Ia pun menjelaskan bahwa desainnya kali ini memiliki makna tentang pentingnya sebuah arloji dalam aktivitas sehari-hari.

“Ketika kita asik beraktivitas, kita akan selalu lupa waktu. Karena itu kita perlu jam untuk melihat berapa lama kita beraktivitas. I become monster when I paint, I need my watch to make me human again,” jelas Darbotz.

Hal menarik lainnya, G-Shock seri DW-5600 ini merupakan model G-Shock pertama yang pernah dibuat oleh pencipta Gshock, Kikuo Ibe-Darbotz, yang menggunakan warna hitam dan putih sebagai paduan warna klasik. Hal ini diungkapkan oleh Roxanna Rufolda Silalahi, Marketing Communication Manager Singapore, Jakarta Representative Office.

“Casio memutuskan menggunakan model ini sehingga gaya klasik G-Shock bisa berpadu dengan warna klasik yang bergaya modern dari Darbotz,” ujar Roxanna.

Dia menambahkan, kerja sama ini merupakan kolaborasi pertama Casio dengan seniman Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan ke depan masih akan ada berbagai kolaborasi G-Shock maupun merek Casio lainnya dengan seniman-seniman Indonesia yang memiliki keunikan masing-masing.


Sumber: Kompas, Detik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini