Menjadi Solusi Internet Cepat, Satelit Besar Ini Siap Diluncurkan Akhir 2018

Menjadi Solusi Internet Cepat, Satelit Besar Ini Siap Diluncurkan Akhir 2018
info gambar utama

Satelit PSN 6 milik PT Pasifik Satelit Nusantara siap meluncur pada akhir 2018 ini. Kapasitas transponder Ku Band pada satelit tersebut akan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan internet berkecepatan tinggi.

Dirut PT Pasifik Satelit Nusantara, Adi Rahman Adiwoso, mengatakan waktu penyelesaian dan peluncuran satelit akan berjalan sesuai rencana awal. Sekarang satelit tengah menjalani beberapa pengujian. Pengujian yang dilakukan di antaranya menguji kondisi satelit saat berada di ruang yang memiliki suasana mirip ruang angkasa. Harapannya proses tersebut bisa diselesaikan pada Juli 2018.

"Ya akhir Desember tahun ini [selesai]. Satelitnya dimasukkan ke dalam satu suasana meniru suasana ruang angkasa. Panas-dingin-vacum semuanya lagi dites. Diharapkan selesai pertengahan Juli ini," ujarnya, Selasa (3/7/2018).

Setelah pengujian selesai, ia menyebut akan dilakukan pemasangan antena dengan estimasi penyelesaian pekerjaan pada September. Selanjutnya, satelit akan masuk ke tahap pengecekan prapengiriman. Pengiriman akan berlangsung selama 30 hari sampai 45 hari sebelum akhirnya siap diluncurkan.

Satelit berkapasitas 15 Gbps itu diproduksi Space System/Loral (SSL) dan akan diluncurkan di Cape Canaveral, Amerika Serikat. Rencananya, satelit dengan jenis high throughput satellite (HTS) itu akan mengisi slot orbit 146 derajat Bujur Timur dan dikelola anak usaha PT PSN yakni PT PSN Enam Indonesia.

Proyek bernilai US$230 juta itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cellular trunking dan komunikasi data instansi baik swasta maupun pemerintah dari kapasitas transponder C Band. Kapasitas transponder Ku Band pada satelit ini akan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan Internet berkecepatan tinggi. "Kami ada preshipping review, habis itu ada shipping kira-kira 30/45 hari."

Sumber : Harian Jogja

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini