Katsuobushi Kekinian Karya Mahasiswa UB

Katsuobushi Kekinian Karya Mahasiswa UB
info gambar utama

Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik merupakan salah satu desa di daerah pesisir Jawa Timur dengan Ikan pari sebagai hasil komoditas utama masyarakatnya. Para nelayan mampu menghasilkan ikan pari dengan berat rata-rata 300 kg per harinya. Sayangnya hasil tangkapan tersebut biasanya langsung dijual ke pasaran dengan harga standar dalam bentuk olahan ikan asap saja, jelas Zahro. Sehingga hasil kekayaan alam sekitar belum mampu dinikmati secara maksimal oleh masyarakat Desa Randuboto dikarenakan masih banyaknya jumlah masyarakat tuna karya disekitarnya.

Beranjak dari permasalah tersebut, 5 mahasiswa Universitas Brawijaya yang berasal dari Gresik, antara lain Zahrotul Firdausi (Fakultas Teknologi Pertanian), Aizzatur Rohmah (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Ya’qub Al-Kindi (Fakultas Ilmu Komputer), M. Khaufillah (Fakultas Ilmu Komputer) dan Syarifah Rahmatal Alam (Fakultas Ilmu Budaya) menggagas sebuah program bernama FISHCO (Fisheries Cooperation) berbasis 3P (Pelatihan wirausaha produk katsuobushi, Pengelolaan Potensi SDA dan SDM serta Pengaplikasian digital marketing application).

Katsuobushi sendiri merupakan produk hasil olahan ikan yang dikeringkan hingga keras seperti kayu kemudian diserut. Produk ini biasanya sering dijumpai sebagai topping makanan. Adapun harga produk ini di pasaran juga terbilang cukup tinggi dikarenakan lama dan rumitnya proses pembuatan dan minimnya produsen yang tersedia. Hal tersebut menjadi peluang yang cukup besar bagi masyarakat Desa Randuboto untuk berwirausaha dan meminimalisir jumlah tuna karya di daerah tersebut. Selain itu, FISHCO juga memfasilitasi pemasaran produk katsuobushi melalui aplikasi online yang bernama FISHCO yang dilengkapi dengan fitur untuk diskusi didalamnya bagi para nelayan, melakukan pendampingan selama proses pembuatan katsuobushi, monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan kegiatan program. Atas kreativitas ini, tim FISCHO terpilih menjadi salah satu tim yang berhasil lolos dalam kegiatan PKM DIKTI Tahun 2018.


Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini