Produk The Indonesia Raih Penghargaan di Paris

Produk The Indonesia Raih Penghargaan di Paris
info gambar utama

Berbicara mengenai produk Indonesia yang terkenal di luar negeri, kita tentu tak asing lagi dengan Kopi Luwak yang harganya selangit, di Eropa harga Kopi Luwak bisa berkisar antara 100 $ - 600 $ per pound (500g) nya dan harga secangkir kopi luwak bisa berkisar antara 35$ - 100 $ per cangkirnya. Sebuah harga yang fantastis memang. Kopi Luwak dikenal dengan prosesnya yang membutuhkan waktu lama dan juga kualitas kopi nya yang bagus.

Banyak yang tahu tentang Kopi Luwak, namun bagaimana dengan produk Indonesia lainnya ? Teh misalkan ? seperti hal nya Kopi Luwak yang dulu belum terkenal hingga seperti sekarang ini, teh Indonesia nyatanya sedang merangkak untuk terkenal seperti Kopi Luwak dan kopi-kopi terkenal lain dari Indonesia.

Baru-baru ini, di Paris, Perancis, Teh Indonesia menerima sertifikat penghargaan “AVPA Gourmet Product 2018" untuk kategori Black Tea. Teh Merk “Bankitwangi” yang berasal dari produsen PT. Bukitsari ini dilombakan pada “Teas of The World International Contest” yang diselenggarakan oleh Agence pour la Valorisation des Produits Agricoles atau AVPA Perancis pada 10 Juli 2018 lalu.

Penyerahan Penghargaan di Paris ( Sumber : Kemlu)
info gambar

AVPA Perancis sendiri merupakan organisasi berdomisili di Paris yang bertujuan untuk membantu meningkatkan nilai tambah produk pertanian pada tingkat nasional dan internasional. Organisasi ini terbentuk pada tahun 2005 dan memiliki jaringan lebih dari 5000 produsen di 40 negara. Hingga kini anggota organisasi ini sebanyak 700 anggota yang tersebar di 5 benua di dunia.

Ajang Teas of the world yang diselenggarakan AVPA ini merupakan kompetisi pertama yang khusus memberikan penghargaan pada produsen teh. Terdapat 9 kategori di kontes teh terbaik ini, yakni Green tea, White tea, Oolong Clear, Darjeeling, Oolong Moyen, Oolong Oriental Beauty, Oolong Dark, BlackTea, dan No Category (lainnya). Untuk meraih penghargaan teh terbaik diajang ini, para produsen dan produknya harus melalui persaingan yang ketat. Dari 113 produk teh dari 15 negara produsen yang dipertandingkan, hanya 53 teh yang mendapat penghargaan. Beberapa negara yang mendapat penghargaan antara lain Jepang, Tiongkok, India, Taiwan dan Indonesia

Website AVPA France
info gambar

Sertifikat penghargaan “AVPA Gourmet Product 2018" diberikan langsung oleh Presiden AVPA, Philippe Juglar kepada Bapak Suryo Tutuko selaku perwakilan dari PT Bukitsari, hadir juga pada penyerahan penghargaan tersebut Duta Besar RI Paris, Dr. Hotmangaradja Pandjaitan. Dengan mendapatkan penghargaan ini, tentunya membuktikan bahwa teh Indonesia pun memiliki daya saing dengan teh-teh luar negeri dari segi kualitas.

Tidak bisa dipungkiri di beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok dan Turki meminum teh telah menjadi tradisi. Tak terkecuali dengan Paris yang ternyata orang-orangnya juga memiliki kegemaran meminum teh. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya teh Indonesia yang masuk ke Paris pada tahun 2017 yang mana Indonesia merupakan salah satu pemasok terbesar peringkat ke-11.

Indonesia sendiri memiliki perkebunan teh yang menghasilkan varian teh dengan harga jual yang tinggi. Bertempat di Gambung, Kabupaten Bandung Barat, sebuah perkebunan teh dengan lahan seluas 600 hektar yang dikelola oleh PT Riset Perkebunan Nusantara ini berhasil membudidayakan teh putih yang memiliki harga 1 juta Rupiah per kilogram, namun harga ini bisa menjadi lebih mahal dua kali lipat tergantung dengan kualitas dari teh tersebut. Pusat Penelitan Teh dan Kina (PPTK) Gambung ini tak hanya membudidayakan teh putih, ada pula teh hitam dan teh Oolong.

Sumber :

Kemlu | Detik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini