Pembangkit Listrik Tenaga Gas Buang di Tuban

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Buang di Tuban
info gambar utama

Pemerintah Indonesia terus berusaha untuk mengurangi polusi pada lingkungan. Hal itu diwujudkan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas dan Gas Buang. Proyek ini digadang – gadang akan menjadi pembangkit listrik dengan tenaga panas dan gas buang terbesar di Indonesia. Proyek pembangkit ini diimplementasikan pada pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur.

Proyek pembangkit listrik dengan tenaga panas dan gas buang ini merupakan kerjasama dengan pemerintah Jepang. Perwakilan Jepang sendiri telah mengunjungi dan menyaksikan jalannya pembangunan proyek yang dimulai sejak 2014 lalu. Dalam kunjungannya utusan Jepang mengaku puas dengan proses yang dijalankan, dan ia akan melaporkannya sebagai catatan positif.

Proyek yang bernama Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) diprediksi akan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 30,6 megawatt (MW). Listrik yang didapat merupakan hasil dari konversi gas buang dan panas yang berasal dari 4 kilang yang ada di pabrik.

“Dalam operasionalnya, WHRPG ini tidak menggunakan batu bara atau BBM. Namun memanfaatkan panas dari gas buang operasional pabrik Semen Indonesia yang ada di lingkungan Tuban ini,” Kata Tri Abdisatrijo Direktur Engineering dan Proyek Semen Indonesia dalam kompas.com pada Februari lalu.

Proyek pembangkit listrik tenaga gas buang ini diklaim mampu menekan jumlah emisi karbon CO2 sebesar 122.358 ton per tahun. Jumlah ini setara dengan hasil penyerapan zat karbon oleh pohon Trembesi di lahan seluas 96 hektare. Pohon trembesi sendiri mampu menyerap zat karbon sebanyak 28.488,93 kg setiap tahunnya. Hal ini didasarkan pada penelitian Endes N. Dahlan, salah seorang pengajar di IPB.

Selain perannya sebagai penghasil energi listrik. Dengan kemampuan yang sangat besar tersebut, proyek pembangkit listrik dengan tenaga gas buang ini diharapakan mampu mengurangi emisi zat karbon hasil dari operasional pabrik.

Penghasil energi listrik dengan tenaga gas buang sebelumnya telah dibangun di PT Semen Padang (Indarung V) Padang. Implementasi proyek berjalan mulai 26 Oktober 2011 lalu dengan menyerap anggaran sebesar Rp. 220 miliar.


Sumber: kompas.com | republika.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini