Anak Indonesia Berlaga di Piala Dunia!

Anak Indonesia Berlaga di Piala Dunia!
info gambar utama

Saat ini, warga dunia sedang merayakan perhelatan sepak bola empat tahunan terbesar sejagat, yang hari ini tengah memasuki fase final. Tak terkecuali masyarakat Indonesia, semua orang masing-masing memiliki preferensi tim sepak bola negara yang diunggulkan. Ajang sepak bola yang menjadi program Federation International of Football Association (FIFA) tersebut menjadi tontonan yang dapat dinikmati semua umur dan semua kalangan. Tiap kali bergulir, tiap kali pula muncul pertanyaan di benak tiap insan Indonesia: Kapan mereka dapat mendukung tim sepak bola negara Indonesia sendiri di kancah Piala dunia? yang diikuti beragam opini publik Indonesia dari berbagai sudut.

Padahal, dua bulan lalu, tepatnya pada tanggal 10-18 Mei 2018, anak-anak Indonesia telah berhasil menorehkan prestasi yang memuaskan di ajang sepak bola jalanan tingkat dunia yang diadakan di RZD Arena, Moskow, Rusia. Tim sepak bola Indonesia tersebut yang terdiri dari anak-anak jalanan yang menjalani program rutin Garuda Baru di bawah pembinaan Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM), Yayasan Sahabat Anak, dan Yayasan Transmuda Energi Nusantara (TEN) berhasil lolos pada babak kualifikasi grup melawan tim dari Brasil dengan skor 2-1 dan lolos pada babak perempat final melawan tim dari Mesir dengan skor 1-0. Langkah tim Indonesia pada ajang tahun ini berlanjut di babak semifinal, dengan tim dari Pakistan unggul 5-4 melalui adu pinalti. Tim Indonesia kemudian berhasil meraih posisi keempat dunia pada fase perebutan juara tiga ketika melawan tim dari Burundi dengan skor 3-1. Bahkan, penjaga gawang tim sepak bola jalanan Indonesia tersebut, yaitu Ryan Febriansyah, berhasil meraih gelar Best Goalkeeper 2018.

Perhelatan sepak bola jalanan empat tahunan yang disebut Street Child World Cup yang juga merupakan program dari FIFA tersebut menjadi ajang para anak jalanan untuk menunjukkan kebolehannya dan membuktikan bahwa mereka dapat melakukan hal yang lebih bermanfaat serta memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lain untuk mengharumkan nama negara mereka. Perhelatan tersebut pertama kali diadakan pada tahun 2010, dan Indonesia mulai berpartisipasi pada tahun 2014 ketika ajang ini diadakan di Brasil, lalu pada tahun ini kembali dundang untuk berpartisipasi.

Adapun di Indonesia, sepak bola jalanan atau street soccer telah memiliki payung resmi yaitu Asosiasi Street Soccer Indonesia sejak Agustus 2015 di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pada street soccer, pemain hanya terdiri dari lima orang dan lapangannya lebih kecil daripada lapangan untuk sepak bola, bahkan tidak ada ukuran standar dari FIFA mengenai ukuran lapangan street soccer. Aturan lapangan tersebut yang membedakan dengan Futsal.


Sumber: Liputan 6 | Berita Satu | Goal.com | CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini