Jakarta International Velodrome telah memperoleh grade 1 dari Federasi Sepeda Internasional (UCI). Dengan sertifikat yang telah diterima, arena BMX yang akan digunakan di Asian Games 2018 sangat layak sebagai arena kejuaraan tingkat dunia.
Arena yang hampir rampung telah digunakan atlet nasional untuk berlatih. Namun baru – baru ini arena tersebut mengalami sedikit perombakan. Panjang lintasan perlu ditambah 5 meter. Panjang awal lintasan adalah 360 meter. Dengan penambahan panjang padi garis akhir, kini menjadi 365 meter. Penambahan panjang ini dilakukan untuk memundurkan garis finish.
Garis akhir perlu digeser untuk kepentingan kamera yang berkaitan dengan timing system. Penyesuaian ini berdasarkan masukan dari delegasi teknis Asian Games yang telah menengok progres pengerjaan arena. Dikabarkan sebelumnya bahwa arena yang akan digunakan event empat tahunan ini telah rampung. Namun dengan sedikit masukan dari delegasi teknis menjadikan pengerjaan menjadi 99,8 %.
“Kami saat buat trek itu semula tidak ada masukan dari delegasi teknis. Semua sudah oke,” ujar Toto Sugiarto selaku Manajer arena BMX seperti yang diberitakan mediaindonesia.
Menurutnya, perubahan tersebut bukanlah masalah yang besar. Pengerjaan renovasi hanya membutuhkan waktu sepekan.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa Arena BMX siap digunakan dalam Asian Games. Pada Kamis (19/07) kunjungan dilakukan oleh Sekertaris Jenderal Konfederasi Sepeda Asia (ACC) Onkar Singh.
Onkar Singh memberi respon positif saat mengunjungi arena megah itu. Menurutnya velodrome yang dibangun bukan hanya menjadi aset Indonesia. Lebih besar lagi, velodrome merupakan aset Asia.
Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan Velodrome senilai Rp. 665 miliar. Tim yang menangani proyek ini juga tidak main – main. Tim khusus pembuat trek didatangkan langsung dari Jerman. Perancangannya pun langsung ditangani oleh Tom Ridge, salah seorang desainer arena BMX terbaik dunia. Dia juga merancang arena BMX Olimpiade Rio de Janiero di negara Brazil.
Dengan pembangunan arena kelas dunia seperti ini, diharapkan muncul atlet – atlet yang berprestasi di olahraga BMX. Bukan tidak mungkin dalam Asian Games nanti akan muncul rekor – rekor baru di atas arena ini.
Sumber: mediaindonesia | beritasatu | detik.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
