Potensi Pariwisata Indonesia dari Asian Games 2018

Potensi Pariwisata Indonesia dari Asian Games 2018
info gambar utama

Pembangunan dan pembenahan infrastruktur dalam mempersiapkan Asian Games 2018 sangat mungkin berdampak pada segala sektor, termasuk ekonomi dan pariwisata. Misalnya patung-patung maskot dan estetika khas Asian Games 2018 yang dipasang di ruang-ruang publik, dapat menambah daya tarik pengunjung ke titik-titik wisata tertentu. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pegiat UKM untuk menghasilkan profit. Aksesibilitas juga tidak lagi mengkhawatirkan karena sudah tersedia moda transportasi yang telah dibenahi.

Poin penting apabila membahas keterkaitan sektor pariwisata dengan ajang olahraga empat tahunan ini adalah momen kirab obor atau torch relay yang telah dimulai sejak 15 Juli 2018 dan akan melewati destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Momentum yang disorot warga dunia tersebut tentunya tidak dilewatkan oleh pemerintah setempat yang wilayahnya dilewati jalur kirab obor untuk mempromosikan ikon wisata setempat.

Mulai dari Mrapen, Jawa Tengah pada tanggal 18 Juli lalu hingga saat ini sudah melewati Banyuwangi, destinasi wisata yang telah dilewati seperti Kawah Ijen ramai pendaki yang tentunya potensial karena fenomena api birunya. Demikian pula Pantai Boom yang baru ini dikenal, kini mulai diupayakan untuk dikembangkan menjadi pelabuhan khusus kapal mewah. Jalur torch relay yang selanjutnya akan melewati Denpasar, Mataram dan Raja Ampat tentunya akan menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan, yang dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh sektor pariwisata tetapi para pelaku UKM.

Ikon pariwisata Indonesia, yang salah satunya berupa moda transportasi Bajaj juga dimanfaatkan dengan baik dalam menyambut Asian Games 2018. Bentuk bajaj dimodifikasi sehingga menyerupai tiga maskot Asian Games 2018. Sejumlah bajaj yang dimodifikasi tersebut masing-masing diberi nama seperti nama maskotnya yaitu Bhin-bhin, Kaka dan Atung. Bajaj-bajaj tersebut diberikan ornament yang sesuai dengan ciri khas masing-masing maskot yang diwakilinya, misalnya bajaj yang dinamakan Kaka akan dimodifikasi menyerupai badak bercula satu dan di cat abu-abu lengkap dengan ornament cula di bagian depan bajaj.

Sepuluh bajaj maskot yang pengemudinya tergabung dalam Komunitas Bajaj Gas (Kobagas) binaan Perusahaan Gas Negara (PGN) saat ini tidak akan mengangkut penumpang, melainkan hanya berjalan-jalan mengelilingi Jakarta sambil mempromosikan event olahraga multicabang terbesar tersebut. Tetapi saat hari-h berlangsung, bajaj-bajaj tersebut bertugas mengangkut penumpang ke arena sebagai feeder.

Kebun Binatang Ragunan dan Taman Wisata Ancol juga tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan bus transjakarta bermotif satwa yang siap mempromosikan destinasi wisata khas Jakarta tersebut, diharapkan dapat membantu meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Sektor swasta juga dikordinasikan untuk menyiapkan moda penginapan dan kuliner untuk saling menopang target wisatawan khususnya wisatawan luar negeri.

Palembang bahkan sudah menyiapkan 14 destinasi wisata yang berguna untuk meningkatkan jumlah wisatawan sepanjang rangkaian kegiatan ini. Diantaranya adalah Al-Quran Akbar, Monkey Forest Bagus Kuning, Pasar Kuliner Malan Lorong Basah, Kampung mural Godang Boen Tjit, museum-museum hingga Ampera Skate Park.


Sumber: MSN | antvklik | Sportourism.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini